Obligasi Adira Finance Dapat Peringkat Tertinggi dari Pefindo
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat kredit korporasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Obligasi Berkelanjutan I/2011, Obligasi Berkelanjutan II/2013 dan Obligasi Berkelanjutan III/2015 senilai maksimum Rp8,0 triliun mendapat peringkat idAAA.
Pefindo juga menyatakan, peringkat Sukuk Berkelanjutan I/2013 dan Sukuk Berkelanjutan II/2015 senilai maksimum Rp1,0 triliun diperingkat idAAA.Prospek untuk peringkat kredit perusahaan adalah stabil.
Analis Pefindo Danan Dito menyampaikan, Obligasi berkelanjutan III/2016 Tahap III Seri A Perusahaan sebesar Rp73,0 miliar yang jatuh tempo pada 12 Maret 2017. Kesiapan pembayaran obligasi jatuh tempo tersebut didukung oleh saldo kas dan setara kas prusahaan yang pada akhir September 2016 tercatat sebesar Rp1,1 triliun dan rata-rata penerimaan angsuran per bulan sebesar Rp3,5 triliun.
"Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Danan menjelaskan, kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya adalah superior. Peringkat mencerminkan sinergi yang sangat kuat dan hubungan yang saling menguntungkan antara ADMF dan induk perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN/idAAA, prospek stabil).
Pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor dan portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas.
Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan yang material dan berkelanjutan pada kualitas aset dan profitabilitas perusahaan. "Selain itu, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti material terkait penurunan dukungan dari Induk perusahaan," kata dia.
Pefindo juga menyatakan, peringkat Sukuk Berkelanjutan I/2013 dan Sukuk Berkelanjutan II/2015 senilai maksimum Rp1,0 triliun diperingkat idAAA.Prospek untuk peringkat kredit perusahaan adalah stabil.
Analis Pefindo Danan Dito menyampaikan, Obligasi berkelanjutan III/2016 Tahap III Seri A Perusahaan sebesar Rp73,0 miliar yang jatuh tempo pada 12 Maret 2017. Kesiapan pembayaran obligasi jatuh tempo tersebut didukung oleh saldo kas dan setara kas prusahaan yang pada akhir September 2016 tercatat sebesar Rp1,1 triliun dan rata-rata penerimaan angsuran per bulan sebesar Rp3,5 triliun.
"Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Danan menjelaskan, kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya adalah superior. Peringkat mencerminkan sinergi yang sangat kuat dan hubungan yang saling menguntungkan antara ADMF dan induk perusahaan, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN/idAAA, prospek stabil).
Pangsa pasar perusahaan yang sangat kuat di industri pembiayaan kendaraan bermotor dan portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi tekanan pada kualitas aset dan profitabilitas.
Peringkat dapat diturunkan jika terdapat penurunan yang material dan berkelanjutan pada kualitas aset dan profitabilitas perusahaan. "Selain itu, peringkat dapat diturunkan jika terdapat bukti material terkait penurunan dukungan dari Induk perusahaan," kata dia.
(izz)