BNI Targetkan Layanan Digital Banking Terdepan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia TBk (BNI) menargetkan menjadi perbankan dengan layanan digital terdepan di Tanah Air. Hal tersebut mereka wujudkan dengan mengembangkan layanan keuangan berbasis teknologi (Fintech)/digital banking.
Beberapa produk digital yang dihadirkan BNI, antara lain UNIQKU, BNI Kredit Digital (Digital Loan), BNI Vision, BNI e-Collection, BNI Digital Services, hingga Dashboard Bansos. Adapun produk-produk digital yang ditampilkan perusahaan anak adalah Kredit dan Asuransi Mikro Agen46 yang di-support BNI Life, E-SMART dari BNI Securities.
General Manager of BNI Electronic Banking Division, Anang Fauzie mengemukakan, dalam pengembangan layanan digital banking, BNI memiliki dua kategori target bisnis, yakni Bisnis Favorit (masyarakat urban) dan Our Challenge (rural).
"Sasaran dalam target bisnis favorit adalah masyarakat urban. Bagi perbankan ini sektor yang menggiurkan. Di mana masyarakat di perkotaan tidak pernah lepas dengan berbagai layanan keuangan berbasis teknologi dan aplikasi," ujarnya, dalam diskusi BNI Kepo bertajuk Banking Services for Everyone di Jakarta, Rabu (16/3/2017).
Dia menuturkan, hingga saat ini inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 36%. Pada 2019, pemerintah menargetkan peningkatan sebesar 75%. Untuk itu, target bisnis Our Challenge sebagai hal yang serius digarap BNI, dengan mengembangkan layanan bagi masyarakat daerah yang belum mendapat akses perbankan.
Beberapa program dan produk BNI yang memungkinkan layanan perbankan dapat diberikan oleh orang nonbank, antara lain pembentukan Agen46 atau branchless banking BNI, yang juga sebagai bentuk dukungan pada program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Saat ini, jumlah Agen46 sudah mencapai 38.000 yang tersebar di 34 provinisi. Jumlah rekening laku pandai BNI saat ini mencapai 1,2 juta dengan rata-rata saldo tabungan Rp300 ribu," paparnya.
Dalam menggenjot layanan digital, terbaru perseroan meluncurkan program BNI Digination. Program ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan BNI untuk dapat membuka wawasan masyarakat Indonesia bahwa teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, BNI Digination memiliki beberapa aktivitas utama, yaitu tahapan build, blend, dan bang!.
Dalam tahapan build, para pelaku di bidang pemrograman dan desain terlibat pemilihan mitra terbaik BNI dalam implementasi teknologi digital. Tahapan ini diwujudkan melalui ajang kompetisi bertajuk BNI HackFest.
Kegiatan tersebut digelar di lima kota Indonesia, yaitu Malang pada 11-12 Maret 2017, dilanjutkan di Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan terakhir di Jakarta secara nasional.
Beberapa produk digital yang dihadirkan BNI, antara lain UNIQKU, BNI Kredit Digital (Digital Loan), BNI Vision, BNI e-Collection, BNI Digital Services, hingga Dashboard Bansos. Adapun produk-produk digital yang ditampilkan perusahaan anak adalah Kredit dan Asuransi Mikro Agen46 yang di-support BNI Life, E-SMART dari BNI Securities.
General Manager of BNI Electronic Banking Division, Anang Fauzie mengemukakan, dalam pengembangan layanan digital banking, BNI memiliki dua kategori target bisnis, yakni Bisnis Favorit (masyarakat urban) dan Our Challenge (rural).
"Sasaran dalam target bisnis favorit adalah masyarakat urban. Bagi perbankan ini sektor yang menggiurkan. Di mana masyarakat di perkotaan tidak pernah lepas dengan berbagai layanan keuangan berbasis teknologi dan aplikasi," ujarnya, dalam diskusi BNI Kepo bertajuk Banking Services for Everyone di Jakarta, Rabu (16/3/2017).
Dia menuturkan, hingga saat ini inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 36%. Pada 2019, pemerintah menargetkan peningkatan sebesar 75%. Untuk itu, target bisnis Our Challenge sebagai hal yang serius digarap BNI, dengan mengembangkan layanan bagi masyarakat daerah yang belum mendapat akses perbankan.
Beberapa program dan produk BNI yang memungkinkan layanan perbankan dapat diberikan oleh orang nonbank, antara lain pembentukan Agen46 atau branchless banking BNI, yang juga sebagai bentuk dukungan pada program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Saat ini, jumlah Agen46 sudah mencapai 38.000 yang tersebar di 34 provinisi. Jumlah rekening laku pandai BNI saat ini mencapai 1,2 juta dengan rata-rata saldo tabungan Rp300 ribu," paparnya.
Dalam menggenjot layanan digital, terbaru perseroan meluncurkan program BNI Digination. Program ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan BNI untuk dapat membuka wawasan masyarakat Indonesia bahwa teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, BNI Digination memiliki beberapa aktivitas utama, yaitu tahapan build, blend, dan bang!.
Dalam tahapan build, para pelaku di bidang pemrograman dan desain terlibat pemilihan mitra terbaik BNI dalam implementasi teknologi digital. Tahapan ini diwujudkan melalui ajang kompetisi bertajuk BNI HackFest.
Kegiatan tersebut digelar di lima kota Indonesia, yaitu Malang pada 11-12 Maret 2017, dilanjutkan di Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan terakhir di Jakarta secara nasional.
(dmd)