Hanjung Indonesia Lepas Pabrik di Lampung
A
A
A
JAKARTA - PT Hanjung Indonesia, salah satu perusahaan industri alat berat dan konstruksi Korea Selatan (Korsel) yang berinvestasi di Tanah Air, berencana melepas pabrik manufakturnya di pantai selatan Sumatera, tepatnya di kawasan Srengsem, Panjang, Bandar Lampung.
CEO PT Hanjung Indonesia Park Hun Jun mengatakan, pabrik yang memiliki luas area 231.402 meter persegi ini memiliki berbagai jenis peralatan otomatis dengan fasilitas dermaga atau pelabuhan sendiri.
Hanjung Indonesia yang bergerak di lini bisnis pertambangan batu bara dan pabrik baja, pabrik lepas pantai, pabrik petro kimia dan pembangkit listrik ini telah menawarkan pabrik tersebut kepada sejumlah investor dari dalam dan luar negeri.
"Ini adalah salah satu industri fabrikasi yang strategis untuk mendukung perindustrian di Indonesia dengan kapasitas produksi 36.000 ton per tahun," kata dia dalam rilisnya yang diterima SINDOnews, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Beberapa investor sudah melakukan penjajakan pembelian pabrik dan sangat tertarik. Di antaranya yang sangat berminat adalah Ofcos Konesia (Lang Q) dari Korea.
Menurut Park, dengan pelepasan aset ini, Hanjung Indonesia yang berdiri pada 1997 tetap berkomitmen untuk menyediakan produk-produk kualitas tertinggi dan mempertahankan pelayanan terbaik bagi kepuasan pelanggan kelas dunia, saat ini maupun di masa mendatang.
"Kami akan terus berupaya semakin memajukan sektor industri fabrikasi dan mendukung berbagai program pemerintah," ujarnya.
CEO PT Hanjung Indonesia Park Hun Jun mengatakan, pabrik yang memiliki luas area 231.402 meter persegi ini memiliki berbagai jenis peralatan otomatis dengan fasilitas dermaga atau pelabuhan sendiri.
Hanjung Indonesia yang bergerak di lini bisnis pertambangan batu bara dan pabrik baja, pabrik lepas pantai, pabrik petro kimia dan pembangkit listrik ini telah menawarkan pabrik tersebut kepada sejumlah investor dari dalam dan luar negeri.
"Ini adalah salah satu industri fabrikasi yang strategis untuk mendukung perindustrian di Indonesia dengan kapasitas produksi 36.000 ton per tahun," kata dia dalam rilisnya yang diterima SINDOnews, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Beberapa investor sudah melakukan penjajakan pembelian pabrik dan sangat tertarik. Di antaranya yang sangat berminat adalah Ofcos Konesia (Lang Q) dari Korea.
Menurut Park, dengan pelepasan aset ini, Hanjung Indonesia yang berdiri pada 1997 tetap berkomitmen untuk menyediakan produk-produk kualitas tertinggi dan mempertahankan pelayanan terbaik bagi kepuasan pelanggan kelas dunia, saat ini maupun di masa mendatang.
"Kami akan terus berupaya semakin memajukan sektor industri fabrikasi dan mendukung berbagai program pemerintah," ujarnya.
(izz)