Bukopin Targetkan Pertumbuhan Kredit Capai 11%

JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk sepanjang tahun 2016 berhasil membukukan kenaikan aset sebesar 11,7% menjadi Rp105,4 triliun dari Rp94,4 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 10,12% menjadi Rp83,9 triliun. Pertumbuhan DPK pada tahun 2016 didorong oleh kenaikan deposito sebesar 7,63% menjadi Rp55,2 triliun dan CASA sebesar 15,25% menjadi Rp28,6 triliun.

Menurut Direktur Keuangan Bukopin Eko Rachmansyah Gindo, kontribusi DPK paling besar dikontribusikan oleh deposito sebesar 61,58% sedangkan tabungan dan giro sebesar 38,42%. "Untuk tabungan dan giro pertumbuhannya lebih tinggi dari pertumbuhan deposito," ungkap dia di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Dia menambahkan, pendapatan operasional lainnya (fee based income) Perseroan pada periode yang sama tumbuh 16,58% menjadi Rp1,4 triliun. Dari sisi kualitas kredit, posisi Non Performing Loan (NPL/kredit bermasalah) Net berada di kisaran 2,79% dengan posisi CAR hingga akhir tahun 2016 sebesar 15,03%.

Pada tahun ini, lanjut Eko, perseroan menargetkan kredit dapat tumbuh sekitar 10%-11% dengan pertumbuhan laba bersih dikisaran 15%-17%. "DPK kita targetkan naik 12%-14%. Maka dari itu untuk mencapai target tersebut bulan Juli nanti kita mau keluarin produk baru seperti digital. Jadi dengan menggunakan gadget kita bisa transfer dan lain lainnya," papar dia.

Sementara kredit komersial Bank Bukopin tumbuh sebesar 4,42%. Sedangkan kredit sektor perdagangan tumbuh sebesar 1,79%, diikuti kredit sektor jasa tumbuh sebesar 15,65%, konstruksi sebesar 9,98% dan lainnya sebesar 12,64%.