Rumah Desain LLP-KUKM Bikin Desainer Makin Terpacu Berinovasi
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM dinilai berhasil menyatukan desainer ternama dan para pelaku UKM. Buktinya, Rumah Desain yang baru diluncurkan akhir Februari tersebut terus menghasilkan produk-produk berkelas yang membuat kagum para penikmat fashion, baik dalam negeri maupun mancanegara.
Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, sejak diluncurkan di Lantai Basement 1 Gedung Smesco RumahKU (rumahnya koperasi dan UKM), Jakarta Selatan, pada akhir Februari lalu, galeri tersebut memang dimanfaatkan sebagai 'rumahnya desainer'. Para desainer dan perajin atau pelaku UKM binaan LLP-KUKM pun kian kreatif untuk berinovasi, berkarya, dan berpromosi di tempat tersebut sesuai dengan tagline, yakni House of Indonesia Designers.
Tak hanya itu, kata dia, Esmod Jakarta (Fashion Design and Business School) yang merancang Rumah Desain berhasil menghidupkan galeri tersebut dengan berbagai kegiatan. "Contohnya, fashion show yang dilakukan siswa dan alumni Esmod Jakarta. Bahkan, mereka meramaikan peluncuran Rumah Desain," ujar Zabadi lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Lebih lanjut diterangkan Rumah Desain merupakan kerja sama dengan Asosiasi Perajin Alas Kaki Indonesia (APAI), Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD), Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI), Scano Exotic, serta beberapa desainer terkemuka lainnya. "Sudah ada sekitar 38 tenant dari para desainer yang ikut berpartisipasi menjadi mitra LLP-KUKM," katanya.
Dicontohkan olehnya beberapa produk unggulan yang sudah didisplay yakni garapan Yuyuk Nurmansyah, Oki Setiana Dewi, Vivi Collection, dan lainnya. Bahkan, menurut dia akan terus banyak kejutan seperti launching promo hingga 40%. Selain itu, hadir juga koleksi busana milik Ketua Dewan Pembina KDEI Erna Rasyid Taufan. Tak tanggung-tanggung, Erna membawa koleksinya dalam dua stand sekaligus.
Stand pertama yang dia rancang khusus untuk busana muslim. Sedangkan stand lainnya adalah busana etnik khas Makassar dan Sulawesi Selatan. Tak hanya koleksi busana, stand milik Erna juga menghadirkan beberapa aksesoris unik yang terbuat dari bahan-bahan kerang. Cocok jika dipadu-padankan dengan busana etnik rancangannya.
Selain stand busana etnik milik Erna, hadir juga label busana desainer lainnya seperti Gianti milik Lala Gozali, Komunitas Cinta Berkain, Ethnicant milik desainer Jeny Tjahyawati, dan beberapa koleksi desainer busana etnik lainnya. Koleksi lain yang menjadi perhatian pengunjung adalah label busana milik artis Oki Setiana Dewi. Label busana yang diambil dari nama sang desainer ini, menyuguhkan koleksi busana syar’i dengan warna-warna pastel maupun cerah.
Dia menambahkan koleksi busana Oki bisa menjadi alternatif bagi muslimah yang ingin tampil cantik, namun sesuai dengan syariat agama. Diterangkan Rumah Desain juga menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit. Di antaranya, sepatu, tas, dan aksesoris dari bahan kult. "Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar," kata dia.
Menurut Zabadi, di tempat tersebut para desainer dan pelaku bisnis bakal melayani pengunjung tak sekadar menawarkan produk. Tapi, menyervis pengunjung atau disebut dengan program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tips memadukan busana sesuai tema. "Para desainer akan memberikan konsultasi bagi pengunjung tentang cara memadu-padankan busana agar enak dilihat sehingga lebih percaya diri menggunakannya," tambahnya.
Artinya, kata dia, galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya. "Ini menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis atau pelatihan bagaimana merancang busana, bahkan membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat," ungkap dia.
Zabadi menyebutkan, produk-produk tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi para penikmat fashion untuk memadukan busana yang akan menjadi pilihannya. "Kami berharap akan lahir trend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi dan memadukan gaya busana baru," paparnya.
Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, sejak diluncurkan di Lantai Basement 1 Gedung Smesco RumahKU (rumahnya koperasi dan UKM), Jakarta Selatan, pada akhir Februari lalu, galeri tersebut memang dimanfaatkan sebagai 'rumahnya desainer'. Para desainer dan perajin atau pelaku UKM binaan LLP-KUKM pun kian kreatif untuk berinovasi, berkarya, dan berpromosi di tempat tersebut sesuai dengan tagline, yakni House of Indonesia Designers.
Tak hanya itu, kata dia, Esmod Jakarta (Fashion Design and Business School) yang merancang Rumah Desain berhasil menghidupkan galeri tersebut dengan berbagai kegiatan. "Contohnya, fashion show yang dilakukan siswa dan alumni Esmod Jakarta. Bahkan, mereka meramaikan peluncuran Rumah Desain," ujar Zabadi lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Lebih lanjut diterangkan Rumah Desain merupakan kerja sama dengan Asosiasi Perajin Alas Kaki Indonesia (APAI), Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD), Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI), Scano Exotic, serta beberapa desainer terkemuka lainnya. "Sudah ada sekitar 38 tenant dari para desainer yang ikut berpartisipasi menjadi mitra LLP-KUKM," katanya.
Dicontohkan olehnya beberapa produk unggulan yang sudah didisplay yakni garapan Yuyuk Nurmansyah, Oki Setiana Dewi, Vivi Collection, dan lainnya. Bahkan, menurut dia akan terus banyak kejutan seperti launching promo hingga 40%. Selain itu, hadir juga koleksi busana milik Ketua Dewan Pembina KDEI Erna Rasyid Taufan. Tak tanggung-tanggung, Erna membawa koleksinya dalam dua stand sekaligus.
Stand pertama yang dia rancang khusus untuk busana muslim. Sedangkan stand lainnya adalah busana etnik khas Makassar dan Sulawesi Selatan. Tak hanya koleksi busana, stand milik Erna juga menghadirkan beberapa aksesoris unik yang terbuat dari bahan-bahan kerang. Cocok jika dipadu-padankan dengan busana etnik rancangannya.
Selain stand busana etnik milik Erna, hadir juga label busana desainer lainnya seperti Gianti milik Lala Gozali, Komunitas Cinta Berkain, Ethnicant milik desainer Jeny Tjahyawati, dan beberapa koleksi desainer busana etnik lainnya. Koleksi lain yang menjadi perhatian pengunjung adalah label busana milik artis Oki Setiana Dewi. Label busana yang diambil dari nama sang desainer ini, menyuguhkan koleksi busana syar’i dengan warna-warna pastel maupun cerah.
Dia menambahkan koleksi busana Oki bisa menjadi alternatif bagi muslimah yang ingin tampil cantik, namun sesuai dengan syariat agama. Diterangkan Rumah Desain juga menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit. Di antaranya, sepatu, tas, dan aksesoris dari bahan kult. "Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar," kata dia.
Menurut Zabadi, di tempat tersebut para desainer dan pelaku bisnis bakal melayani pengunjung tak sekadar menawarkan produk. Tapi, menyervis pengunjung atau disebut dengan program personal stylist. Nantinya, pengunjung akan diberikan tips memadukan busana sesuai tema. "Para desainer akan memberikan konsultasi bagi pengunjung tentang cara memadu-padankan busana agar enak dilihat sehingga lebih percaya diri menggunakannya," tambahnya.
Artinya, kata dia, galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya. "Ini menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis atau pelatihan bagaimana merancang busana, bahkan membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat," ungkap dia.
Zabadi menyebutkan, produk-produk tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi para penikmat fashion untuk memadukan busana yang akan menjadi pilihannya. "Kami berharap akan lahir trend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi dan memadukan gaya busana baru," paparnya.
(akr)