Lantik Pejabat Eselon II, Darmin Sebut Tak Perlu Orang Luar Biasa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku bangga saat melantik pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian yang berjumlah delapan orang. Dia menegaskan telah memberi kesempatan kepada semua orang, ketika 8 orang pejabat yang dilantik adalah, seluruhnya adalah pria.
"(Yang dilantik) kelihatannya ini jago semua ini. Maksudnya enggak ada ceweknya. Bukan berarti kita tidak (mau ada perempuan), itu namanya perlakukan sama. Kalau tidak ada wanitanya apa boleh buat," kata dia di kantornya, Rabu (5/4/2017)
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya pejabat-pejabat eselon yang baru ini, kantor Kemenko Perekonomian dapat lebih maju baik sumber daya manusianya maupun kelembagaannya. Dia juga sempat mengingatkan bahwa saat ini pemerintah telah memasuki masa pertengahan jabatan. Untuk itu, perlu adaptasi dalam pelaksanaan program-program secara menyeluruh.
"Percaya kepada saya. Saya perhatikan hampir dua tahun ini. Kantor Menko perekonomian belum banyak berbeda dengan kantor lain. Tapi kita tidak perlu kan orang-orang luar biasa. Orang biasa saja sudah cukup yang penting tekun yang cermat dan yang jujur. Itu saja, enggak usah banyak-banyak," ungkap dia.
Menurut Darmin, selama ini pemerintah dan Indonesia pada umumnya memiliki masalah pada sektor akumulasi data. Hal ini pun harus menjadi salah satu perhatian bagi pejabat negara yang baru saja dilantik.
"Budaya bangsa kita sangat lemah dalam akumulasi. Makanya banyak yang miskin semua. Pemerintahan juga begitu. Kita juga canggih bangun sesuatu preteli ramai-ramai. Saat ini harus diubah. Lihat saja APBN setelah diberi masukan dipreteli lagi," paparnya.
"(Yang dilantik) kelihatannya ini jago semua ini. Maksudnya enggak ada ceweknya. Bukan berarti kita tidak (mau ada perempuan), itu namanya perlakukan sama. Kalau tidak ada wanitanya apa boleh buat," kata dia di kantornya, Rabu (5/4/2017)
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya pejabat-pejabat eselon yang baru ini, kantor Kemenko Perekonomian dapat lebih maju baik sumber daya manusianya maupun kelembagaannya. Dia juga sempat mengingatkan bahwa saat ini pemerintah telah memasuki masa pertengahan jabatan. Untuk itu, perlu adaptasi dalam pelaksanaan program-program secara menyeluruh.
"Percaya kepada saya. Saya perhatikan hampir dua tahun ini. Kantor Menko perekonomian belum banyak berbeda dengan kantor lain. Tapi kita tidak perlu kan orang-orang luar biasa. Orang biasa saja sudah cukup yang penting tekun yang cermat dan yang jujur. Itu saja, enggak usah banyak-banyak," ungkap dia.
Menurut Darmin, selama ini pemerintah dan Indonesia pada umumnya memiliki masalah pada sektor akumulasi data. Hal ini pun harus menjadi salah satu perhatian bagi pejabat negara yang baru saja dilantik.
"Budaya bangsa kita sangat lemah dalam akumulasi. Makanya banyak yang miskin semua. Pemerintahan juga begitu. Kita juga canggih bangun sesuatu preteli ramai-ramai. Saat ini harus diubah. Lihat saja APBN setelah diberi masukan dipreteli lagi," paparnya.
(akr)