Kapal Raksasa Prancis Bakal Sandari Pelabuhan Tanjung Priok

Minggu, 09 April 2017 - 13:36 WIB
Kapal Raksasa Prancis Bakal Sandari Pelabuhan Tanjung Priok
Kapal Raksasa Prancis Bakal Sandari Pelabuhan Tanjung Priok
A A A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II bekerja sama dengan perusahaan pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) menghadirkan kapal kontainer generasi keempat yang direncanakan memiliki weekly call atau sandar mingguan. Di mana kapal raksasa berkapasitas 8.500 TEUs akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi hadir dalam Trial Inspection Kapal CMA-CGM Titus yang sandar untuk pertama kali di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT ) pada hari ini. Trial Inspection oleh Menhub ini dalam rangka mempersiapkan inagurasi oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Turut hadir dalam Trial Inspection ini stakeholders dan pengguna jasa Pelabuhan Tanjung Priok. CMA-CGM membuka service baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services/Java SEA Express Services atau disingkat "JAX Services”.

"Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat dimana service ini akan menggunakan kapal dengan kapasitas 8.500 Teus," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya di Jakarta, Minggu (9/4/2017).

Jumlah bongkar muat perdana untuk diangkut ke Amerika Serikat adalah sebanyak 2.300 TEUs dengan komoditas barang ekspor-impor dimana sebagian dari muatan sebanyak itu 22% di antaranya merupakan barang barang hasil transhipment dari sejumlah pelabuhan domestik di Indonesia. Aktivitas bongkar muat direncanakan selesai dalam waktu 24 jam dengan menggunakan empat unit Gantry Luffing Crane (GLC).

“IPC berharap dengan kehadiran kapal raksasa ini dapat menjadi pemicu hadirnya kapal-kapal raksasa lainnya untuk singgah di Tanjung Priok, sehingga agar sesuai dengan harapan pemerintah, Tanjung Priok benar-benar dapat menjadi pelabuhan transshipment besar di kawasan Asia. Hal ini juga membuktikan bahwa IPC yang telah melakukan banyak kemajuan baik dari sistem, fasilitas maupun infrastruktur, serta tarif pelayanan yang mampu berkompetisi dengan pelabuhan besar lainnya,” tutup Elvyn.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3737 seconds (0.1#10.140)