Sri Mulyani Dampingi Luhut pada Pertemuan Bank Dunia-IMF di AS
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pekan depan dirinya akan mendampingi Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk menghadiri Spring Meeting World Bank dan International Monetary Fund (IMF) di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, kehadiran Luhut dalam pertemuan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana cara menata pertemuan kelas dunia tersebut. Luhut sendiri dipercaya sebagai Ketua Panitia Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) World Bank-IMF yang digelar di Bali, pada 2018 mendatang.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjadi tim panitia di bawah koordinasi Luhut.
"Minggu depan ada spring meeting di Washington, Pak Luhut juga diundang untuk ke sana. Nanti saya mendampingi untuk kita bicara IMF dan World Bank supaya Pak Luhut lihat bagaimana organize pertemuan itu. Dan kita memikirkan benefit manfaat untuk Indonesia," ujarnya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (9/4/2017).
Menurut Sri, tim panitia Annual Meeting World Bank-IMF 2018 terus melakukan persiapan untuk perhelatan akbar tersebut. Termasuk mengenai persiapan logistik, infrastruktur, logo hingga koordinasi antar kementerian.
"Karena kita ingin annual meeting dijadikan tempat kita mempresentasikan Indonesia, tidak hanya dari sisi perekonomian, tapi juga berbagai hal. Kalau dari pariwisata sudah pasti, tapi juga bagaimana mempresentasikan berbagai pembangunan Indonesia dan juga sebagai leader di Asia. Terus pembahasan logonya nanti, nanti kita laporkan ke bapak Presiden supaya bisa disetujui panitianya, logonya," beber Menkeu.
Sementara terkait anggaran untuk pertemuan tersebut, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah akan mencoba mengajukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017. Sebab, ada beberapa infrastruktur jalan di Bali yang harus diperbaiki agar tidak terjadi kemacetan saat pertemuan tersebut berlangsung.
"Kita akan APBNP kita susun juga, kalau keseluruhan anggaran nanti dilihat untuk organizer, ada untuk infrastruktur, berbagai even yang dibuat kementerian/lembaga. Tapi, Pak Luhut mengidentifikasi beberapa seperti infrastruktur jalan di Bali mungkin dibutuhkan untuk menerima tamu sebegitu banyak supaya tidak terjadi traffic jam. Kita nanti lihat berbagai usulan anggaran dari infrastruktur yang sifatnya tahun depan supaya bisa konsisten," tandasnya.
Menurutnya, kehadiran Luhut dalam pertemuan tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana cara menata pertemuan kelas dunia tersebut. Luhut sendiri dipercaya sebagai Ketua Panitia Pertemuan Tahunan (Annual Meeting) World Bank-IMF yang digelar di Bali, pada 2018 mendatang.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjadi tim panitia di bawah koordinasi Luhut.
"Minggu depan ada spring meeting di Washington, Pak Luhut juga diundang untuk ke sana. Nanti saya mendampingi untuk kita bicara IMF dan World Bank supaya Pak Luhut lihat bagaimana organize pertemuan itu. Dan kita memikirkan benefit manfaat untuk Indonesia," ujarnya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (9/4/2017).
Menurut Sri, tim panitia Annual Meeting World Bank-IMF 2018 terus melakukan persiapan untuk perhelatan akbar tersebut. Termasuk mengenai persiapan logistik, infrastruktur, logo hingga koordinasi antar kementerian.
"Karena kita ingin annual meeting dijadikan tempat kita mempresentasikan Indonesia, tidak hanya dari sisi perekonomian, tapi juga berbagai hal. Kalau dari pariwisata sudah pasti, tapi juga bagaimana mempresentasikan berbagai pembangunan Indonesia dan juga sebagai leader di Asia. Terus pembahasan logonya nanti, nanti kita laporkan ke bapak Presiden supaya bisa disetujui panitianya, logonya," beber Menkeu.
Sementara terkait anggaran untuk pertemuan tersebut, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah akan mencoba mengajukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017. Sebab, ada beberapa infrastruktur jalan di Bali yang harus diperbaiki agar tidak terjadi kemacetan saat pertemuan tersebut berlangsung.
"Kita akan APBNP kita susun juga, kalau keseluruhan anggaran nanti dilihat untuk organizer, ada untuk infrastruktur, berbagai even yang dibuat kementerian/lembaga. Tapi, Pak Luhut mengidentifikasi beberapa seperti infrastruktur jalan di Bali mungkin dibutuhkan untuk menerima tamu sebegitu banyak supaya tidak terjadi traffic jam. Kita nanti lihat berbagai usulan anggaran dari infrastruktur yang sifatnya tahun depan supaya bisa konsisten," tandasnya.
(dmd)