Tax Amnesty Masih Jadi Tulang Punggung untuk Asumsi Makro 2018
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah merumuskan tentang asumsi makro untuk 2018. Dalam sidang paripurna, sempat dibahas bahwa untuk pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,4% hingga 6,1%.
Lagi-lagi, program tax amnesty menjadi tulang punggung utama yang diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi ini.
"Untuk penerimaan, kami harus manfaatkan hasil dari tax amnesty. Kami akan dorong basis pajak, menaikkan kemampuan memperbaiki prediksi penerimaan per sektor, kemudian koreksi Ditjen pajaknya, maka kami luncurkan reformasi perpajakan," kata dia di Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Maka dengan asumsi yang demikian, diharapkan rasio pajak bisa mencapai 11%-12%. Sri Mulyani mengakui, memang angka ini masih dibawah negara-negara lain.
"Namun untuk capai itu saja butuh penerimaan pajak yang tinggi. Kalau 2017 ke 2018 cukup besar penerimaannya," kata dia.
Selain mengandalkan tax amnesty, pihaknya juga akan melakukan review terhadap Pajak Penghasilan Nilai (PPN), review trashold pada UMKM, memperkuas barang kena cukai dan menyesuaikan tarif cukai rokok.
"Strateginya cuma satu, ya menuntaskan Undang-undang Perpajakan," pungkasnya.
Lagi-lagi, program tax amnesty menjadi tulang punggung utama yang diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi ini.
"Untuk penerimaan, kami harus manfaatkan hasil dari tax amnesty. Kami akan dorong basis pajak, menaikkan kemampuan memperbaiki prediksi penerimaan per sektor, kemudian koreksi Ditjen pajaknya, maka kami luncurkan reformasi perpajakan," kata dia di Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Maka dengan asumsi yang demikian, diharapkan rasio pajak bisa mencapai 11%-12%. Sri Mulyani mengakui, memang angka ini masih dibawah negara-negara lain.
"Namun untuk capai itu saja butuh penerimaan pajak yang tinggi. Kalau 2017 ke 2018 cukup besar penerimaannya," kata dia.
Selain mengandalkan tax amnesty, pihaknya juga akan melakukan review terhadap Pajak Penghasilan Nilai (PPN), review trashold pada UMKM, memperkuas barang kena cukai dan menyesuaikan tarif cukai rokok.
"Strateginya cuma satu, ya menuntaskan Undang-undang Perpajakan," pungkasnya.
(ven)