Dukung Pariwisata, ASDP Bangun Kawasan Komersial di Labuan Bajo
A
A
A
LABUAN BAJO - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun proyek strategis perdananya melalui pembangunan kawasan komersial di Labuan Bajo, yang terdiri dari pelabuhan marina, peningkatan fasilitas dermaga penyeberangan, hotel, serta area komersial dengan total investasi sekitar Rp400 miliar. Ditargetkan, proyek yang groundbreaking pada April 2017 ini, akan rampung dan beroperasi penuh pada Desember 2018.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Faik Fahmi mengatakan, pembangunan dan pengembangan kawasan komersial Labuan Bajo ini sejalan dengan road map perusahaan yang telah disusun, yakni RE - ASDP. Proyek pembangunan kawasan komersial Labuan Bajo merupakan proyek sinergi BUMN antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa.
Menurutnya kawasan komersial ini akan dikelola oleh perusahaan patungan ketiga pihak tersebut, dimana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi pemegang saham mayoritas 51% karena pengembangan proyek berada di atas lahan milik ASDP (landlord). Selanjutnya PT Patra Jasa sebesar 25%, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 24%.
"Tahun ini merupakan waktu percepatan sisi komersial. Kami berharap, ASDP bisa lebih besar berperan buat negara, membangun konektivitas tanpa bergantung kepada pemerintah, serta dapat lebih memajukan pariwisata nasional dengan standar dunia. Karenanya, kami ingin mengembangkan Labuan Bajo," kata Faik usai menghadiri groundbreaking kawasan komersial Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/4/2017).
Sementara itu, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pengembangan wilayah Labuan Bajo menjadi prioritas saat ini, sesuai dengan impian bersama untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata Bali kedua yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
"Ini satu langkah besar untuk merealisasikan mimpi kita bersama, dan posisi BUMN harus terus mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kita harus mendukung peran pemda setempat. Proyek ini akan menjadi milestone dalam mendorong pariwisata di Labuan Bajo," tuturnya.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Faik Fahmi mengatakan, pembangunan dan pengembangan kawasan komersial Labuan Bajo ini sejalan dengan road map perusahaan yang telah disusun, yakni RE - ASDP. Proyek pembangunan kawasan komersial Labuan Bajo merupakan proyek sinergi BUMN antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa.
Menurutnya kawasan komersial ini akan dikelola oleh perusahaan patungan ketiga pihak tersebut, dimana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi pemegang saham mayoritas 51% karena pengembangan proyek berada di atas lahan milik ASDP (landlord). Selanjutnya PT Patra Jasa sebesar 25%, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) sebesar 24%.
"Tahun ini merupakan waktu percepatan sisi komersial. Kami berharap, ASDP bisa lebih besar berperan buat negara, membangun konektivitas tanpa bergantung kepada pemerintah, serta dapat lebih memajukan pariwisata nasional dengan standar dunia. Karenanya, kami ingin mengembangkan Labuan Bajo," kata Faik usai menghadiri groundbreaking kawasan komersial Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/4/2017).
Sementara itu, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, pengembangan wilayah Labuan Bajo menjadi prioritas saat ini, sesuai dengan impian bersama untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata Bali kedua yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
"Ini satu langkah besar untuk merealisasikan mimpi kita bersama, dan posisi BUMN harus terus mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Kita harus mendukung peran pemda setempat. Proyek ini akan menjadi milestone dalam mendorong pariwisata di Labuan Bajo," tuturnya.
(akr)