Suku Bunga Tetap Bangun Optimisme Sektor Properti
A
A
A
SEMARANG - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis penjualan rumah komersial di 2017 akan terus meningkat. Penerapan tingkat suku bunga tetap oleh bank penyedia kredit perumahan diyakini mendukung sektor properti tersebut.
Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi dan Publikasi Dibya K Hidayat mengatakan, suku bunga kredit perumahan saat ini cukup kompetitif. Terlebih lagi, menurut dia, banyak bank yang sudah menyatakan kesanggupannya mendukung sektor properti.
"Banyak fasilitas kemudahan yang diberikan bank pemberi kredit. Hal tersebut akan berdampak langsung pada sektor properti," katanya pada pembukaan pameran ke 4 di Mal Paragon Semarang, Kamis (20/4).
Dia menambahkan, suku bunga yang ditawarkan perbankan untuk kredit perumahan saat ini dirasa paling kompetitif dibandingkan beberapa tahun terakhir. Terlebih persaingan bank-bank yang berlomba-lomba menyalurkan kredit perumahan. Bahkan, ada bank yang berani memberikan bunga hingga 6%.
Selama ini, kata dia, konsumen 'takut' dengan pengenaan suku bunga fluktuatif dalam pembelian rumah. Pemberlakuan suku bunga tetap, maka akan berpengaruh pada potensi perjualan. "Bank bisa beri 'fix rate', di situ kestabilan ekonomi akan terjadi," katanya.
Menurutnya, pasar akan semakin menggeliat didukung situasi politik yang stabil. Saat ini kondisi perekonomian lampu hijau, namun belum sejalan dengan pertumbuhan penjualan. "Faktor politik sangat mempengaruhi pada pemerintah pusat. Seperti bola akan merambah semua ke daerah- daerah," terang dia.
Sementara pameran REI sendiri berlangsung mulai 20 April hingga 1 Mei 2017. Perumahan membidik menengah ke atas dengan kisaran harga Rp400 juta - Rp700 juta. Target penjualan selama pameran mencapai 70 unit perumahan.
Wakil Ketua Bidang Perbankan Real Estate Indonesia (REI) DPD Jawa Tengah, Wibowo Tedjo Sukmono menilai, konsumen memiliki banyak pilihan dengan tawaran dari bank- bank. Kebijakan ini memberikan sinyal bagus bisnis perumahan. "Kemudahan ini dijarapkan memacu penjualan unit rumah khususnya menengah ke atas," paparnya.
Wakil Ketua DPD REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi dan Publikasi Dibya K Hidayat mengatakan, suku bunga kredit perumahan saat ini cukup kompetitif. Terlebih lagi, menurut dia, banyak bank yang sudah menyatakan kesanggupannya mendukung sektor properti.
"Banyak fasilitas kemudahan yang diberikan bank pemberi kredit. Hal tersebut akan berdampak langsung pada sektor properti," katanya pada pembukaan pameran ke 4 di Mal Paragon Semarang, Kamis (20/4).
Dia menambahkan, suku bunga yang ditawarkan perbankan untuk kredit perumahan saat ini dirasa paling kompetitif dibandingkan beberapa tahun terakhir. Terlebih persaingan bank-bank yang berlomba-lomba menyalurkan kredit perumahan. Bahkan, ada bank yang berani memberikan bunga hingga 6%.
Selama ini, kata dia, konsumen 'takut' dengan pengenaan suku bunga fluktuatif dalam pembelian rumah. Pemberlakuan suku bunga tetap, maka akan berpengaruh pada potensi perjualan. "Bank bisa beri 'fix rate', di situ kestabilan ekonomi akan terjadi," katanya.
Menurutnya, pasar akan semakin menggeliat didukung situasi politik yang stabil. Saat ini kondisi perekonomian lampu hijau, namun belum sejalan dengan pertumbuhan penjualan. "Faktor politik sangat mempengaruhi pada pemerintah pusat. Seperti bola akan merambah semua ke daerah- daerah," terang dia.
Sementara pameran REI sendiri berlangsung mulai 20 April hingga 1 Mei 2017. Perumahan membidik menengah ke atas dengan kisaran harga Rp400 juta - Rp700 juta. Target penjualan selama pameran mencapai 70 unit perumahan.
Wakil Ketua Bidang Perbankan Real Estate Indonesia (REI) DPD Jawa Tengah, Wibowo Tedjo Sukmono menilai, konsumen memiliki banyak pilihan dengan tawaran dari bank- bank. Kebijakan ini memberikan sinyal bagus bisnis perumahan. "Kemudahan ini dijarapkan memacu penjualan unit rumah khususnya menengah ke atas," paparnya.
(akr)