Semangat Kartini, Iwapi Dorong Lahirnya Pengusaha Wanita Mandiri
A
A
A
BANDUNG - Tumbuhkan semangat perjuangan Kartini di masa depan, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) DPD Jawa Barat (Jabar) membina para perempuan untuk menjadi pengusaha mandiri. Ketua IWAPI DPD Jabar, Masrura menjelaskan peringatan hari Kartini adalah untuk mengenang jasa Kartini yang sudah menjadi inspirasi bagi kaum wanita di Indonesia.
Dia menambahkan dan IWAPI sebagai wadah yang menaungi pengusaha wanita indonesia, menurutnya wanita Indonesia masa kini sudah selayaknya meniru semangat dan perjuangan ibu Kartini secara nyata. Untuk pembinaan sendiri dilakukan di 27 DPC Kota Kabupaten yang tersebar di seluruh Jawa Barat kecuali Purwakarta yang memang masih dalam proses pembentukan DPC.
Lebih lanjut dia menerangkan para kader DPC Iwapi ini nantinya memberikan ruang bagi para kaum wanita untuk mengembangkan usahanya dengan cara membina dan membimbing para wanita untuk menjadi seorang pengusaha dan memperluas jaringan usahanya di Jawa Barat.
"Untuk saat ini kami menggandeng anak-anak dan adik-adik kita kalangan wanita-wanita dari komunitas. Dan mereka akan membawakan kreasi-kreasi yang mereka miliki untuk dipamerkan di acara Iwapi ini," jelas Masruri di sela acara 'Dari Kartini Untuk Kartini', di Hotel Amarosa, Jalan Aceh, Jumat (21/4/2017).
Selama puluhan tahun IWAPI berdiri, dia menegaskan pihaknya ingin memberikan kontribusi untuk memajukan kaum perempuan khususnya di bidang ekonomi. "Tujuan kami memang memajukan perempuan secara ekonomi, yakni dengan memberikan mereka pelatihan, keterampilan bagi kaum hawa," ungkapnya.
"Setelah mereka PD (percaya diri) kita adakan manajemen dan kerjasama dengan pemerintahan untuk mempromosikan karya produk perempuan tadi. IWAPI ini jembatan, karenanya perempuan itu harus mandiri secara ekonomi," sambung Masruri.
Menurutnya, emansipasi perempuan sendiri lahir dari ketidakadilan dan ketidaksamaan hak. Sosok Kartini, sebagai pahlawan perempuan mengeluarkan idenya untuk membebaskan keterkungkungan perempuan.
"Kartini hari ini harus kritis sebagai agen perubahan, harapan Kartini saat ini kreatif, inovatif dan mampu bersaing di dunia usaha dan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya, memberikan kontribusi bagi Nusa dan bangsa, dan yang terpenting tak melupakan kodratinya sebagai perempuan, bertanggung jawab kepada Allah, anak, dan suaminya," jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengusaha wanita khususnya di Jawa barat untuk memperkuat pasar domestik sebelum berpikir ekspansi produknya ke provinsi lain maupun ke luar negeri. "Pasar domestiknya harus diperkuat, setelah itu baru kita ekspansi ke provinsi lainnya dan ekspor ke luar negeri. Kita harus memperkuat grass root terlebih dahulu," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berinisiatif untuk mengedukasi setiap perempuan yang memiliki talenta dan kelebihan yang terpendam. "Dengan bergabung dengan organisasi, kita punya teman dan komunitas. Dengan kumpul bernetworkin akan mendapatkan masukan dari teman-teman kita, bagaimana mengembangkan bisnisnya dan memperkuat jaringan," paparnya.
Dia menambahkan dan IWAPI sebagai wadah yang menaungi pengusaha wanita indonesia, menurutnya wanita Indonesia masa kini sudah selayaknya meniru semangat dan perjuangan ibu Kartini secara nyata. Untuk pembinaan sendiri dilakukan di 27 DPC Kota Kabupaten yang tersebar di seluruh Jawa Barat kecuali Purwakarta yang memang masih dalam proses pembentukan DPC.
Lebih lanjut dia menerangkan para kader DPC Iwapi ini nantinya memberikan ruang bagi para kaum wanita untuk mengembangkan usahanya dengan cara membina dan membimbing para wanita untuk menjadi seorang pengusaha dan memperluas jaringan usahanya di Jawa Barat.
"Untuk saat ini kami menggandeng anak-anak dan adik-adik kita kalangan wanita-wanita dari komunitas. Dan mereka akan membawakan kreasi-kreasi yang mereka miliki untuk dipamerkan di acara Iwapi ini," jelas Masruri di sela acara 'Dari Kartini Untuk Kartini', di Hotel Amarosa, Jalan Aceh, Jumat (21/4/2017).
Selama puluhan tahun IWAPI berdiri, dia menegaskan pihaknya ingin memberikan kontribusi untuk memajukan kaum perempuan khususnya di bidang ekonomi. "Tujuan kami memang memajukan perempuan secara ekonomi, yakni dengan memberikan mereka pelatihan, keterampilan bagi kaum hawa," ungkapnya.
"Setelah mereka PD (percaya diri) kita adakan manajemen dan kerjasama dengan pemerintahan untuk mempromosikan karya produk perempuan tadi. IWAPI ini jembatan, karenanya perempuan itu harus mandiri secara ekonomi," sambung Masruri.
Menurutnya, emansipasi perempuan sendiri lahir dari ketidakadilan dan ketidaksamaan hak. Sosok Kartini, sebagai pahlawan perempuan mengeluarkan idenya untuk membebaskan keterkungkungan perempuan.
"Kartini hari ini harus kritis sebagai agen perubahan, harapan Kartini saat ini kreatif, inovatif dan mampu bersaing di dunia usaha dan dapat meningkatkan ekonomi keluarganya, memberikan kontribusi bagi Nusa dan bangsa, dan yang terpenting tak melupakan kodratinya sebagai perempuan, bertanggung jawab kepada Allah, anak, dan suaminya," jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengusaha wanita khususnya di Jawa barat untuk memperkuat pasar domestik sebelum berpikir ekspansi produknya ke provinsi lain maupun ke luar negeri. "Pasar domestiknya harus diperkuat, setelah itu baru kita ekspansi ke provinsi lainnya dan ekspor ke luar negeri. Kita harus memperkuat grass root terlebih dahulu," jelasnya.
Untuk itu pihaknya berinisiatif untuk mengedukasi setiap perempuan yang memiliki talenta dan kelebihan yang terpendam. "Dengan bergabung dengan organisasi, kita punya teman dan komunitas. Dengan kumpul bernetworkin akan mendapatkan masukan dari teman-teman kita, bagaimana mengembangkan bisnisnya dan memperkuat jaringan," paparnya.
(akr)