BNI Kanwil Surabaya Targetkan 4.750 Agen46

Selasa, 25 April 2017 - 23:09 WIB
BNI Kanwil Surabaya...
BNI Kanwil Surabaya Targetkan 4.750 Agen46
A A A
SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya memproyeksikan jumlah Agen46 tahun ini 4.750 agen, naik dibanding tahun lalu sebanyak 3.000 agen. Agen46 adalah mitra BNI untuk menyediakan layanan perbankan pada masyarakat.

CEO BNI Kanwil Surabaya, Risang Widoyoko, mengatakan Agen46 yang dalam istilah Bank Indonesia (BI) disebut Layanan Keuangan Digital (LKD) menjadi solusi untuk menjangkau masyarakat yang selama ini tidak dilayani perbankan.

Agen46 ini akan mempermudah masyarakat mengakses layanan berikut fasitilitas yang ada di dalamnya. Diantaranya, transaksi beli pulsa, bayar listrik, beli beras dan lain-lain. “Kami juga memberi sejumlah benefit bagi para agen yang transaksinya paling tinggi. Salah satu hadiahnya berupa berangkat umrah,” katanya, Selasa (25/4/2017).

Untuk meningkatkan jumlah Agen46 ini, bank pelat merah tersebut menggandeng sejumlah toko dan kios yang tersebar di sejumlah daerah di sekitar Surabaya. Diantaranya bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Saat ini, Bulog memiliki Rumah Pangan Kita (RPK) yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.

Di Jatim, jumlah RPK milik Bulog sekitar 3.000 unit. BNI juga bekerja sama dengan kios pupuk. Di wilayah Kanwil Surabaya ada sebanyak 26 agen kios pupuk. Per agen memiliki sebanyak 200 kios pupuk. “Saat ini kami fokus untuk memperbanyak Agen46 melalui RPK dan kios pupuk,” ujar Risang.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim mencatat, jumlah agen LKD, termasuk Agen46 BNI, di Jatim mencapai angka 22.263 agen, atau naik 81,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kota Madiun mengalami pertumbuhan LKD tertinggi mencapai 78,6%. Dari 182 agen menjadi 325 agen. Sementara jumlah agen di Kota Kediri stagnan sebanyak 180 agen.

Pertumbuhan jumlah agen ini diiringi pertumbuhan positif jumlah pemegang uang elektronik (U-Nik) yang telah mencapai 201.664 pengguna, tumbuh 7,2%. “Daerah dengan jumlah agen LKD terbanyak berada di Kota Malang sebanyak 4.457. Yang terendah di Kota Blitar sebanyak 40 agen,” kata Kepala KBPI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.

Difi menjelaskan, penyelenggaraan LKD dapat dilakukan bank dengan agen LKD badan hukum maupun agen LKD individu. Pihaknya sendiri terus sosialisasi meningkatkan jumlah dan kapasitas agen baru khususnya di daerah dengan tingkat penggunaan LKD yang masih rendah. LKD akan memberi kesempatan masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan resmi perbankan seperti kantor cabang bank atau ATM (unbanked) untuk mendapatkan layanan keuangan yang mudah, murah dan terjangkau.

“Selama 2016, jumlah transaksi U-Nik mencapai 202.919 transaksi. Transaksi ini terdiri atas pengisian ulang, tarik tunai dan pembayaran atas tagihan rutin,” pungkas Difi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4702 seconds (0.1#10.140)