Jokowi: Belanja di China Pakai Uang Cash Ditertawakan

Rabu, 26 April 2017 - 13:09 WIB
Jokowi: Belanja di China...
Jokowi: Belanja di China Pakai Uang Cash Ditertawakan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, teknologi menyebabkan persaingan global semakin sengit. Seluruh negara berlomba menciptakan teknologi mutakhir demi memenangkan persaingan tersebut.

Dia mencontohkan, China dengan raksasa e-commerce-nya, Alibaba menciptakan platform pembayaran berbasis daring (online) yang memungkinkan masyarakatnya tidak perlu membawa uang cash saat berbelanja di pusat perbelanjaan.

Masyarakat di Negeri Tirau Bambu tersebut, menurutnya, kini sudah tidak lagi menggunakan uang cash untuk berbelanja.

"Alibaba sekarang sudah keluarkan Alipay. Kalau kita ke China bayar cash ditertawakan. Pakai credit card saja sudah diketawain. Kalau masuk mall ditanya, credit or mobile. Jadi pakai HP. Tentunya diminta akun di perbankan kita, langsung ketarik berapa juta belanja kita," katanya dalam acara Musrembangnas 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Pada saat negara lain berlomba menciptakan teknologi mutakhir, lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia justru masih berkutat pada pembangunan pelabuhan dan jalan tol. Di Tanah Air saat ini masih berputar pada rutinitas yang terus berulang, tanpa berpikir menciptakan masa depan yang fantastik.

"Ini kecepatan perubahan yang harus kita ikuti. Kalau masih berputar dengan rutinitas, berputar mengulang-ngulang, sampai kapan kita akan bicara Tesla, Alipay. Kapan kita mau ke sana. Ikutilah hal seperti ini," imbuh dia.

Menurutnya, teknologi telah membuat perubahan menjadi semakin cepat dan dinamis. Saat masyarakat di Tanah Air menggandrungi internet, kemudian dunia tiba-tiba muncul artificial intelligence yang memungkinkan sistem kerja komputer melakukan pekerjaan sebaik manusia. Jika perubahan tersebut tidak diikuti, maka Indonesia akan tertinggal negara lain.

"Kita ini baru gunakan internet, tiba-tiba sudah muncul mobile internet. Baru tahu dikit-dikit tiba-tiba muncul artificial intelligent. Inilah kecepatan yang harus kita ikuti kalau tidak ingin ditinggal," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0783 seconds (0.1#10.140)