Coca-Cola Berencana PHK Ribuan Pekerja

Rabu, 26 April 2017 - 14:20 WIB
Coca-Cola Berencana...
Coca-Cola Berencana PHK Ribuan Pekerja
A A A
ATLANTA - Perusahaan multinasional asal Amerika Serikat, Coca-Cola Company mengatakan bakal melakukan pengurangan pegawai sekitar 1.200 pekerja, akibat jatuhnya permintaan terhadap minuman bersoda. Tercatat penjualan global untuk minuman berkarbonasi turun 1% pada kuartal pertama tahun 2017 hingga periode 31 Maret, seperti disampaikan pihak perusahaan.

Dilansir CNBC, Rabu (26/4/2017) Coca-Cola dan rivalnya yakni PepsiCo telah mendominasi penjualan minuman bersoda kepada konsumen di Amerika Utara dan Eropa. Namun perlahan kebiasaan tersebut mulai bergeser, ketika konsumen tidak lagi menyukai minuman berpemanis. Kondisi ini berdampak terhadap Coca-Cola yang bakal melakukan pengurangan pegawai dimulai pada paruh kedua tahun 2017 dan dilanjutkan pada 2018, mendatang.

Pihak perusahaan menerangkan kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK juga disertai dengan meningkatnya target pembatasan pengeluaran mencapai USD800 juta, dan saat ini diharapkan dapat menghemat sebesar USD3,8 miliar pada 2019. Chief Executive James Quincey mengatakan, bahwa mayoritas tambahan penghematan biaya akan datang dari pengurangan pekerja.

Seorang juru bicara perusahaan menerangkan bahwa penambahan pemasukan juga dapat dilakukan melalui rantai pasokan perusahaan, pemasaran dan perubahan terhadap model operasional. Coca-Cola juga memprediksi pada tahun ini akan terjadi penyusutan keuntungan di kisaran 1% hingga 3%, dibandingkan dengan penurunan 1% sampai dengan 4% dalam perkiraan bulan Februari.

Coca-Cola sendiri saat ini mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan secara global. Merek-merek utama perusahaan ini adalah Coca-Cola (atau sering disebut Coke saja), Fanta dan Sprite. The Coca-Cola Company juga pernah mengeluarkan minuman cola lain dengan merek Coke, yang paling umum adalah Diet Coke, kemudian Caffeine-Free Coca-Cola, Diet Coke Caffeine-Free, Coca-Cola Cherry, Coca-Cola Zero, Coca-Cola Vanilla, dan beberapa varian khusus berperisa lemon, jeruk nipis, atau kopi.
(akr)
Berita Terkait
Klaim Pengangguran AS...
Klaim Pengangguran AS Ditaksir Capai 20 Juta Orang Imbas Corona
Ekonomi AS Diperkirakan...
Ekonomi AS Diperkirakan Mulai Pulih di Paruh Kedua 2020
Wall Street Ditutup...
Wall Street Ditutup Jatuh Terseret Pelemahan Saham Keuangan
Aliran Modal Keluar...
Aliran Modal Keluar Terbesar dalam 40 Tahun, Bank-bank AS Kehilangan Rp7.003 Triliun
Ekonomi AS Panas Dingin...
Ekonomi AS Panas Dingin Diterpa Panasnya Suasana Pemilihan Presiden
Rhenald Kasali Prediksi...
Rhenald Kasali Prediksi Resesi AS Bisa Memicu Great Depression, Efeknya Mengerikan
Berita Terkini
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
29 menit yang lalu
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
46 menit yang lalu
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
58 menit yang lalu
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
1 jam yang lalu
GP Ansor Dorong Pemerintah...
GP Ansor Dorong Pemerintah Bentuk Badan Penerimaan Negara
1 jam yang lalu
Bank Emas Pegadaian...
Bank Emas Pegadaian Semakin Menarik Perhatian Masyarakat, Ini Layanan Lengkapnya
2 jam yang lalu
Infografis
Ribuan Tentara Inggris...
Ribuan Tentara Inggris Digunakan dalam Tes Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved