Antisipasi Jelang Ramadan, Bulog Jambi Tambah Stok Beras
A
A
A
JAMBI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Provinsi Jambi telah mempersiapkan 2.000 ton beras, guna mengantisipasi kekurangan beras dan melonjaknya harga menjelang Ramadan. Beras tersebut didistribusikan langsung dari Kediri, Jawa Timur.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir atau panik akan kekurangan beras. Karena pihaknya sudah memiliki stok beras lebih dari yang cukup,” kata Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog, Provinsi Jambi Saidi Kabid di kantornya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (26/4/2017).
Menurutnya, saat ini di gudang Bulog sudah tersedia beras sebanyak 16.000 ton untuk keperluan Provinsi Jambi. Sedangkan untuk Kota Jambi mencapai sebesar 9.000 ton. Untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, Bulog Jambi sudah mewanti-wanti pengusaha atau agen beras agar tidak melakukan penimbunan beras dan kebutuhan pokok lainya untuk keperluan masyarakat.
“Bagi pengusaha dan agen beras jangan lagi menimbun beras dengan dalih untuk dijual pada saat puasa dan Lebaran umat muslim mendatang,” katanya.
Begitu juga bagi masyarakat, sambung Saidi, jangan membeli secara berlebihan sehingga menimbulkan kenaikan harga di pasaran. “Ini sudah kita lakukan beberapa waktu lalu. Saat ini harga beras per kilogramnya turun Rp500. Untuk tahun ini diprediksi harga beras di Jambi tetap stabil,” lanjutnya.
Namun untuk mengantisipasi gejolak harga pasar, seperti tahun-tahun yang sebelumnya Bulog Jambi tetap akan melakukan operasi pasar pada bulan puasa mendatang. “Operasi pasar tersebut berdasarkan permintaan Disperindag Provinsi Jambi. Bulog tidak akan melakukan operasi pasar, jika tidak ada perintah Disperindag Provinsi Jambi,” ungkap dia.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir atau panik akan kekurangan beras. Karena pihaknya sudah memiliki stok beras lebih dari yang cukup,” kata Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Bulog, Provinsi Jambi Saidi Kabid di kantornya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (26/4/2017).
Menurutnya, saat ini di gudang Bulog sudah tersedia beras sebanyak 16.000 ton untuk keperluan Provinsi Jambi. Sedangkan untuk Kota Jambi mencapai sebesar 9.000 ton. Untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras di pasaran menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, Bulog Jambi sudah mewanti-wanti pengusaha atau agen beras agar tidak melakukan penimbunan beras dan kebutuhan pokok lainya untuk keperluan masyarakat.
“Bagi pengusaha dan agen beras jangan lagi menimbun beras dengan dalih untuk dijual pada saat puasa dan Lebaran umat muslim mendatang,” katanya.
Begitu juga bagi masyarakat, sambung Saidi, jangan membeli secara berlebihan sehingga menimbulkan kenaikan harga di pasaran. “Ini sudah kita lakukan beberapa waktu lalu. Saat ini harga beras per kilogramnya turun Rp500. Untuk tahun ini diprediksi harga beras di Jambi tetap stabil,” lanjutnya.
Namun untuk mengantisipasi gejolak harga pasar, seperti tahun-tahun yang sebelumnya Bulog Jambi tetap akan melakukan operasi pasar pada bulan puasa mendatang. “Operasi pasar tersebut berdasarkan permintaan Disperindag Provinsi Jambi. Bulog tidak akan melakukan operasi pasar, jika tidak ada perintah Disperindag Provinsi Jambi,” ungkap dia.
(akr)