Negara Uni Eropa Ini Paksakan Karyawan Kerja Enam Hari Seminggu demi Genjot Ekonomi

Rabu, 03 Juli 2024 - 23:43 WIB
loading...
Negara Uni Eropa Ini Paksakan Karyawan Kerja Enam Hari Seminggu demi Genjot Ekonomi
Pemerintah salah satu negara Uni Eropa ini mengizinkan lebih banyak bisnis untuk memaksakan enam hari kerja seminggu pada karyawan mereka dalam upaya meningkatkan ekonomi negara yang sedang berjuang untuk pulih. Foto/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Pemerintah Yunani mengizinkan lebih banyak bisnis untuk memaksakan enam hari kerja seminggu pada karyawan mereka dalam upaya meningkatkan ekonomi negara yang sedang berjuang untuk pulih. Yunani menjadi anggota pertama Uni Eropa (UE) yang memperkenalkan langkah tersebut.

Di bawah undang-undang yang mulai berlaku pada 1 Juli, skema enam hari kerja bakal dibatasi untuk bisnis swasta yang menyediakan layanan 24 jam. Pekerja yang bergerak di sektor layanan makanan dan pariwisata juga dikecualikan.



Sementara itu karyawan di industri dan fasilitas manufaktur tertentu memiliki hak untuk memilih antara bekerja tambahan dua jam sehari atau shift delapan jam tambahan. Karyawan akan menerima 40% gaji tambahan untuk hari kerja keenam mereka, atau 115% lebih banyak jika mereka bekerja pada hari Minggu dan hari libur.



Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menerangkan, langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah memerangi produktivitas yang terus menurun terkait dengan populasi yang menyusut dan kekurangan pekerja terampil.

"Inti dari undang-undang ini adalah ramah pekerja, sangat berorientasi pada pertumbuhan," kata Mitsotakis setelah parlemen Yunani menyetujui undang-undang tersebut beberapa bulan lalu.

Produktivitas telah menjadi salah satu masalah terbesar bagi ekonomi Yunani sejak jatuh ke dalam resesi curam menyusul krisis utang tahun 2009, yang memicu peningkatan besar dalam pengangguran karena banyak bisnis yang bangkrut.

Data yang dilacak oleh Komisi Eropa menunjukkan, bahwa produktivitas tenaga kerja dengan hitungan per jam kerja di Yunani hampir 40% lebih rendah dari rata-rata UE. Angka Eurostat untuk tahun 2023 mengungkapkan, bahwa rata-rata kerja per minggu di negara itu adalah 39,8 jam.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi di blok tersebut, diikuti oleh Rumania dan Siprus. Dengan upah bulanan minimum € 830 (USD887), Yunani menempati urutan ke-15 di UE dalam hal ini. Dalam hal daya beli, ia menempati urutan kedua terakhir di blok tersebut.

Pada tahun 2023, rata-rata per minggu kerja di UE adalah 36,1 jam. Yunani terus berusaha mengatasi produktivitas yang menyusut di tengah eksodus pekerja terampil.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0929 seconds (0.1#10.140)