Penyaluran Kredit CIMB Niaga Rp175,98 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) membukukan total aset (unaudited) mencapai Rp236,86 triliun per 31 Maret 2017, naik sebesar 2,2% secara Y-o-Y. Sementara jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,9% Y-o-Y mencapai Rp175,98 triliun per 31 Maret 2017.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan, dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,14 triliun (29%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,79 triliun (20%).
Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp60,77 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp29,28 triliun (16%).
“Kami menawarkan bunga KPR menurun yang menarik selama 5 tahun berturut-turut kepada nasabah, yaitu 7,15% fixed pada tahun pertama dan kedua, 6,90% fixed pada tahun ketiga dan keempat. Serta 6,65% fixed pada tahun kelima. Inovasi ini memberikan kepastian kepada nasabah dengan menurunnya bunga KPR selama masa 5 tahun tersebut,” kata Tigor dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Sementara total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp176,09 triliun, meningkat 1,9% Y-o-Y per 31 Maret 2017.
Menurut dia, capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,2% Y-o-Y, terdorong paling besar oleh pertumbuhan giro sebesar 11,6% Y-o-Y, menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 369 basis point (bps) Y-o-Y menjadi 55,74%.
Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 98,5% per 31 Maret 2017, dibandingkan posisi 97,71% pada periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan mengatakan, dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,14 triliun (29%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp34,79 triliun (20%).
Adapun sisanya berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp60,77 triliun (35%) serta kredit komersial sebesar Rp29,28 triliun (16%).
“Kami menawarkan bunga KPR menurun yang menarik selama 5 tahun berturut-turut kepada nasabah, yaitu 7,15% fixed pada tahun pertama dan kedua, 6,90% fixed pada tahun ketiga dan keempat. Serta 6,65% fixed pada tahun kelima. Inovasi ini memberikan kepastian kepada nasabah dengan menurunnya bunga KPR selama masa 5 tahun tersebut,” kata Tigor dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Sementara total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp176,09 triliun, meningkat 1,9% Y-o-Y per 31 Maret 2017.
Menurut dia, capaian ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,2% Y-o-Y, terdorong paling besar oleh pertumbuhan giro sebesar 11,6% Y-o-Y, menghasilkan kenaikan rasio CASA sebesar 369 basis point (bps) Y-o-Y menjadi 55,74%.
Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat lebih tinggi, yaitu sebesar 98,5% per 31 Maret 2017, dibandingkan posisi 97,71% pada periode yang sama tahun lalu.
(ven)