PG Tasikmadoe Targetkan Giling Tebu 320.000 Ton

Jum'at, 28 April 2017 - 02:09 WIB
PG Tasikmadoe Targetkan Giling Tebu 320.000 Ton
PG Tasikmadoe Targetkan Giling Tebu 320.000 Ton
A A A
KARANGANYAR - Pabrik Gula Tasikmadoe Karanganyar, Jawa Tengah, menargetkan untuk menggiling tebu 320.000 ton pada musim giling tahun ini. Target ditetapkan setelah melihat potensi tebu yang dihasilkan para petani yang ada wilayah Karanganyar dan sekitarnya.

Administratur Pabrik Gula Tasikmadoe Teguh Agung Sri Nugroho mengatakan persiapan musim giling sudah mulai dilakukan. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah memberikan sedekah tujuh Kepala kerbau untuk prosesi selamatan sebelum proses giling dilakukan.

Sedekah tujuh kepala kerbau itu dilakukan pada Kamis (27/4/2017) sore. Tujuh Kepala kerbau merupakan simbolisasi dari tujuh stasiun yang ada di pabrik gula peninggalan zaman kolonial Belanda tersebut. Seperti Stasiun Gilingan dan berbagai stasiun lain yang ada.

Setelah sedekah kerbau dilakukan, persiapan dilanjutkan dengan prosesi manten tebu yang akan dilakukan pada Jumat pagi. Dalam prosesi manten tebu, nantinya akan ada simbolisasi antara tebu laki-laki dan perempuan yang kemudian dinikahkan dan diiring di kompleks Pabrik Gula Tasikmadoe.

Persiapan semacam itu menurutnya sudah turun temurun dilakukan. Menurutnya itu bukanlah upaya syirik yang dilakukan untuk menyambut musim giling. Akan tetapi lebih kepada nguri-uri budaya yang sudah ditinggalkan sejak dahulu.

Dengan selamatan dan berbagai persiapan yang ada, diharapkan proses giling berjalan secara lancar tanpa halangan yang berarti. "Kami lakukan selamatan agar proses giling lancar sesuai dengan yang diharapkan," ucapnya.

Ia menargetkan tahun ini bisa menggiling 320.000 ton tebu. Jumlah tersebut menurutnya cukup rasional mengingat potensi tebu yang ada di wilayah sekitar cukup baik. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya dimana proses giling tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Tebu yang digiling jauh dari target yang ditetapkan. Hal itu disebabkan karena pada musim lalu hujan datang terus-menerus sehingga mengganggu hasil panen dan proses giling. "Target tahun ini naik dibandingkan tahun lalu, semoga bisa tercapai," imbuhnya.

Untuk batu giling pertama menurutnya masih akan menunggu hasil koordinasi dengan asosiasi petani tebu yang ada. Dari hasil koordinasi itu nantinya akan diketahui kapan proses giling akan dimulai.

Waktu giling pertama nantinya akan menyesuaikan dengan waktu panen yang akan dilakukan para petani tebu. "Kami tunggu nanti koordinasinya dengan para petani seperti apa setelah itu kita bisa menentukan waktunya," ucapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6506 seconds (0.1#10.140)