Dukung Pertumbuhan Sektor Keuangan dan Perbankan lewat Budaya Riset

Selasa, 16 Mei 2017 - 23:06 WIB
Dukung Pertumbuhan Sektor...
Dukung Pertumbuhan Sektor Keuangan dan Perbankan lewat Budaya Riset
A A A
JAKARTA - Bank HSBC Indonesia dan Putera Sampoerna Foundation (PSF) melalui Sampoerna University belum lama ini mengelar lokakarya riset dan publikasi ilmiah keuangan dan perbankan yang menyasar dosen. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan jumlah penelitian serta publikasi dalam sektor keuangan dan perbankan, yang pada akhirnya, akan mendorong penguatan literasi dan inklusi keuangan Indonesia.

Saat ini, penulisan dan publikasi karya ilmiah di Indonesia terbilang rendah. Menurut data Scimago Journal and Country Rank pada 2015, karya dan publikasi ilmiah bidang bisnis dan manajemen di Indonesia berjumlah 452 dokumen, masih tertinggal dengan Malaysia dan Singapura masing-masing 1.070 dokumen dan 528 dokumen. Padahal, penduduk Indonesia lebih dari delapan kali jumlah Malaysia dan 40 kali jumlah Singapura.

“Publikasi riset di jurnal internasional dapat menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan sebuah negara. Terdapat dua tujuan utama dari lokakarya ini," jelas Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom Sampoerna University lewat keterangan resmi di Jakarta.

"Pertama, sivitas akademika diberikan pemahaman mengenai topik terkini di sektor keuangan dan perbankan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, baik yang menyangkut aspek makroprudensial dan mikroprudensial, dalam rangka mendorong pendalaman dan stabilitas sektor keuangan untuk pertumbuhan ekonomi. Kedua, lokakarya ini memberikan panduan praktis bagaimana menulis riset ilmiah dan melakukan publikasi riset di jurnal internasional," sambungnya.

Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko menjelaskan, HSBC senantiasa mendukung pendidikan di berbagai tingkatan, khususnya yang terkait bidang keuangan. Lebih lanjut dia menambahkan bila kalangan akademisi terutama dosen memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam konteks bahan pembelajaran mahasiswa yang akan menjadi pelaku industri masa depan.

“Karenanya kami turut mendorong kegiatan riset yang berkualitas, yang pada akhirnya merupakan katalisator penting dalam kemajuan sektor keuangan dan perbankan di Indonesia," ujar Nuni.

Menurutnya bahwa dukungan itu juga merupakan salah satu cerminan komitmen dalam mendukung pertumbuhan di Indonesia terutama setelah resminya HSBC berintegrasi menjadi PT Bank HSBC Indonesia. Lebih dari 100 dosen, peneliti, pelaku, dan pengambil kebijakan edukasi di Indonesia berkontribusi dalam lokakarya bertema ”Mengarahkan Keuangan dan Perbankan untuk Pembangunan” ini.

Lokakarya tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk mendiskusikan isu dan tren terbaru, tapi juga menjadi tempat pelatihan bagi dosen yang belum familiar dengan sistem jurnal digital. Open Journal System (OJS) berbasis digital, sudah menjadi tren terbaru dalam publikasi ilmiah. Saat ini, mayoritas jurnal untuk publikasi riset diarahkan untuk tidak lagi berbentuk hard copy, tetapi dalam bentuk digital.

"Karena itu, dosen perlu memperkaya pengetahuan mereka secara komprehensif, agar dapat mengelola jurnal berakses terbuka (open access) dan bereputasi nasional, termasuk di dalam bidang keuangan dan perbankan,” jelas Andri Putra Kesmawan, Ketua Umum Relawan Jurnal Indonesia (RJI) yang menjadi salah satu mitra strategis HSBC Indonesia dalam lokakarya ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0649 seconds (0.1#10.140)