Pertamina Ekspedisi Setapak Bagikan 3.200 Sepatu di Banten
A
A
A
PANDEGLANG - PT Pertamina (Persero) berpartisipasi dalam Gerakan Sehari Tanpa Sepatu (Setapak) dengan memberikan 3.200 pasang sepatu kepada siswa dari keluarga tidak mampu di Provinsi Banten. Tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat membantu anak-anak Sekolah Dasar yang bersekolah tanpa alas kaki menjadi lebih berkualitas dan percaya diri dalam menuntut ilmu.
"Program Pertamina Ekspedisi Setapak diharapkan membantu siswa di pelosok yang sangat membutuhkan uluran tangan kita. Ini salah satu komitmen kami ikut serta mendukung dunia pendidikan, khususnya di Banten," ujar Vice President CSR & SMEPP Pertamina Agus Mashud saat membuka Pertamina Ekspedisi Setapak di SD Negeri 2 Banjarmasin, Pandeglang, Banten, Jumat (19/5/2017).
Menurut dia, bantuan tanggung jawab sosial perusahaan ini akan menjangkau 8 SD di Pandeglang, Lebak dan Serang. Diantaranya SD 2 Banjarmasin, SD Sukanegara 3, SD Sukacai, SD Dalembalar 2, SD Jagakarsa 1&2, SD Calung Bungur, SD Curug Badak dan SD Tembong.
"Bantuan ini akan diserahkan secara bertahap oleh tim Pertamina ekspedisi Setapak," kata dia.
Dia mengatakan, untuk memperluas jangkauan program corporate social responsibility (CSR) tersebut para konsumen Pertamina dapat ikut andil dengan melakukan pembelian produk Pertamina Fuels. Pembelian Pertalite, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Dex di SPBU di wilayah Banten sebagian keuntungannya akan disumbangkan untuk program ini.
Gerakan sosial Setapak bertujuan membangkitkan kepedulian yang lebih besar kepada donatur untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil khususnya di Banten.
Disamping itu, gerakan ini juga mengedukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian untuk menyisihkan pendapatannya bagi anak-anak yang tumbuh dikeluarga yang tidak mampu.
"Program ini berlaku hingga November 2017 sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian bersama untuk sesama masyarakat," ujar dia.
Sebagai BUMN, lanjutnya, Pertamina memiliki tanggung jawab memberi bantuan sosial khususnya di bidang pendidikan, seperti memberi fasilitas penunjang bagi sekolah maupun bantuan langsung kepada siswa. Beberapa bentuk bantuan Pertamina antara lain, revitalisasi toilet sekolah, pengecatan perpustakaan, donasi 50 buku per sekolah, pemberian rak buku, alat peraga belajar, dan poster edukasi d lingkungan sekolah.
Dia menyebut dari seluruh program di Kabupaten Pandeglang sampai Maret 2017, Pertamina telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp105 juta, kemudian program CSR dan bina lingkungan Rp813 juta. Tahun sebelumnya penyaluran program kemitraan sebesar Rp390 juta serta program CSR dan bina lingkungan Rp1,7 miliar.
Sementara untuk keseluruhan program CSR dan bina lingkungan secara keseluruhan Provinsi Banten tahun ini sebesar Rp5,3 milar dan program kemitraan Rp1,4 miliar. Sedangkan program CSR dan bina lingkungan seluruh Indonesia tahun ini dianggarkan Rp138 miliar, turun dibanding tahun lalu sebesar Rp150 miliar.
"Program Pertamina Ekspedisi Setapak diharapkan membantu siswa di pelosok yang sangat membutuhkan uluran tangan kita. Ini salah satu komitmen kami ikut serta mendukung dunia pendidikan, khususnya di Banten," ujar Vice President CSR & SMEPP Pertamina Agus Mashud saat membuka Pertamina Ekspedisi Setapak di SD Negeri 2 Banjarmasin, Pandeglang, Banten, Jumat (19/5/2017).
Menurut dia, bantuan tanggung jawab sosial perusahaan ini akan menjangkau 8 SD di Pandeglang, Lebak dan Serang. Diantaranya SD 2 Banjarmasin, SD Sukanegara 3, SD Sukacai, SD Dalembalar 2, SD Jagakarsa 1&2, SD Calung Bungur, SD Curug Badak dan SD Tembong.
"Bantuan ini akan diserahkan secara bertahap oleh tim Pertamina ekspedisi Setapak," kata dia.
Dia mengatakan, untuk memperluas jangkauan program corporate social responsibility (CSR) tersebut para konsumen Pertamina dapat ikut andil dengan melakukan pembelian produk Pertamina Fuels. Pembelian Pertalite, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Dex di SPBU di wilayah Banten sebagian keuntungannya akan disumbangkan untuk program ini.
Gerakan sosial Setapak bertujuan membangkitkan kepedulian yang lebih besar kepada donatur untuk berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil khususnya di Banten.
Disamping itu, gerakan ini juga mengedukasi kepada masyarakat agar memiliki kepedulian untuk menyisihkan pendapatannya bagi anak-anak yang tumbuh dikeluarga yang tidak mampu.
"Program ini berlaku hingga November 2017 sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian bersama untuk sesama masyarakat," ujar dia.
Sebagai BUMN, lanjutnya, Pertamina memiliki tanggung jawab memberi bantuan sosial khususnya di bidang pendidikan, seperti memberi fasilitas penunjang bagi sekolah maupun bantuan langsung kepada siswa. Beberapa bentuk bantuan Pertamina antara lain, revitalisasi toilet sekolah, pengecatan perpustakaan, donasi 50 buku per sekolah, pemberian rak buku, alat peraga belajar, dan poster edukasi d lingkungan sekolah.
Dia menyebut dari seluruh program di Kabupaten Pandeglang sampai Maret 2017, Pertamina telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp105 juta, kemudian program CSR dan bina lingkungan Rp813 juta. Tahun sebelumnya penyaluran program kemitraan sebesar Rp390 juta serta program CSR dan bina lingkungan Rp1,7 miliar.
Sementara untuk keseluruhan program CSR dan bina lingkungan secara keseluruhan Provinsi Banten tahun ini sebesar Rp5,3 milar dan program kemitraan Rp1,4 miliar. Sedangkan program CSR dan bina lingkungan seluruh Indonesia tahun ini dianggarkan Rp138 miliar, turun dibanding tahun lalu sebesar Rp150 miliar.
(akr)