Nilai Investasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meningkat

Selasa, 23 Mei 2017 - 15:02 WIB
Nilai Investasi Proyek...
Nilai Investasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Meningkat
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan bahwa nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bengkak. Proyek yang sempat mangkrak di tahun lalu ini kini mulai digenjot kembali pembangunannya.

Dia mengungkapkan, pada kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke China untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, beberapa waktu lalu telah diteken pinjaman antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan Bank Pembangunan China (China Development Bank/CDB) senilai USD4,498 milliar.

Penandatanganan ini dilakukan setelah Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping pada 14 Mei 2017. "Jakarta-Bandung sudah maju (progressnya). Sudah ditandatangani di Tiongkok," katanya dalam acara Coffee Morning di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

(Baca Juga: Menteri Rini Ungkap Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Menurutnya, membengkaknya valuasi kereta cepat Jakarta-Bandung disebabkan karena harga tanah yang mengalami kenaikan. Sayangnya, mantan Menkopolhukam ini masih belum mengetahui secara pasti angka perhitungan yang baru. "Ya Jakarta-Bandung berubah. Karena harga tanah kan naik. Pasti ada tambah, tapi angkanya berapa belum tahu saya spesifiknya berapa," tandasnya.

Sementara sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerangkan terkait progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, untuk DED (detail enginering design) sudah selesai semua prosesnya. "Jadi sudah diberikan ke kementerian, termasuk mengenai soil test nya, sudah dilakukan sedetail-detailnya. EPC kontrak juga sudah ditanda tangan," papar Menteri Rini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0572 seconds (0.1#10.140)