40% Perusahaan Taksi di Yogyakarta Bergabung dengan Go-Jek
A
A
A
YOGYAKARTA - Go-Jek, transportasi berbasis aplikasi mulai berkolaborasi dengan perusahaan taksi lokal dalam rangka meningkatkan penetrasi layanan mereka melalui Go-Car. Kolaborasi ini juga merupakan upaya Go-Jek untuk menggiatkan pemberdayaan dengan pengusaha lokal.
Strategic Area Head Go-Jek Yogyakarta, Delly Nugraha mengatakan, sejak pekan lalu pihaknya telah bekerja sama dengan sebagian taksi lokal, namun belum secara resmi mereka deklarasikan.
Setidaknya sudah 40 % perusahaan taksi di wilayah ini yang telah bekerja sama dengan pihak Go-Jek Yogyakarta untuk menggunakan aplikasi Go-Jek. "Terinspirasi dari Blue Bird di Jakarta," tutur Delly, Sabtu (3/6/2017).
Ia menceritakan pendekatan ini sebenarnya sejak Februari 2017. Namun tidak mudah untuk memahamkan apa itu Go-Jek kepada taksi konvensional. Pihaknya paham minimnya pengetahuan terkait dengan produk Go-Jek itu menimbulkan penolakan.
Melalui pendekatan intensif, akhirnya perusahaan taksi lokal yang melamar ke Go-Jek untuk menggunakan aplikasi mereka. Dalam kesepakatan tersebut, pengusaha taksi akan menggunakan tarif seperti yang diterapkan pada taksi online berplat hitam. Artinya tidak ada perbedaan karena awalnya taksi biasa menjadi taksi online.
"Jadi jangan kaget kalau nanti pesan Go-Car ternyata yang datang itu taksi-taksi yang sudah eksis," tambahnya.
Strategic Area Head Go-Jek Yogyakarta, Delly Nugraha mengatakan, sejak pekan lalu pihaknya telah bekerja sama dengan sebagian taksi lokal, namun belum secara resmi mereka deklarasikan.
Setidaknya sudah 40 % perusahaan taksi di wilayah ini yang telah bekerja sama dengan pihak Go-Jek Yogyakarta untuk menggunakan aplikasi Go-Jek. "Terinspirasi dari Blue Bird di Jakarta," tutur Delly, Sabtu (3/6/2017).
Ia menceritakan pendekatan ini sebenarnya sejak Februari 2017. Namun tidak mudah untuk memahamkan apa itu Go-Jek kepada taksi konvensional. Pihaknya paham minimnya pengetahuan terkait dengan produk Go-Jek itu menimbulkan penolakan.
Melalui pendekatan intensif, akhirnya perusahaan taksi lokal yang melamar ke Go-Jek untuk menggunakan aplikasi mereka. Dalam kesepakatan tersebut, pengusaha taksi akan menggunakan tarif seperti yang diterapkan pada taksi online berplat hitam. Artinya tidak ada perbedaan karena awalnya taksi biasa menjadi taksi online.
"Jadi jangan kaget kalau nanti pesan Go-Car ternyata yang datang itu taksi-taksi yang sudah eksis," tambahnya.
(ven)