Peringati Hari Lahir Pancasila, Bea Cukai Resmikan Program Bimbingan Mental
A
A
A
JAKARTA - Bea Cukai menyelenggarakan acara puncak peringatan Hari Lahir Pancasila yang bertajuk 'Saya Bea Cukai, Saya Pancasila, Saya Indonesia' pada hari Rabu (7/6). Diterangkan acara tersebut sebagai upaya untuk menegaskan kembali kebesaran bangsa dan negara Indonesia.
"Indonesia besar bukan hanya karena jumlah penduduknya, atau karena kekayaan sumber daya alamnya. Kebesaran kita bersumber pada keyakinan kokoh yang sederhana, yang tertuang dalam alinea terakhir konstitusi kita. Kita yakin bahwa kita besar karena kita ditopang oleh pondasi yang kuat bernama Pancasila," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2017).
Dalam acara tersebut Heru juga meresmikan Program Bimbingan Mental Nasional dan meluncurkan Buku Panduan Program Bimbingan Mental Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk diinternalisasikan kepada seluruh pegawai DJBC dan memberikan penghargaan kepada para pegawai inspiratif. Para pegawai Bea Cukai tersebut terpilih karena telah memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar baik dari aspek pendidikan, budaya, dan sosial.
Salah satu penerima penghargaannya adalah sosok pegawai bernama Jaya Setiawan Gulo. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalankan dan tergabung dalam beberapa program di antaranya Education Cannot Wait yang menyasar sekolah-sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan di wilayah Sumatera Utara.
Program tersebut bertujuan membagikan peralatan sekolah kepada anak didik yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran guru dan orang tua bahwa pendidikan merupakan hal yang penting. Tak hanya itu, dirinya juga tergabung dalam Indonesia Mengglobal Mentorship Program, di mana Jaya menjadi koordinator mentorship dan Director of Communications Indonesia Mengglobal.
Program tadi diperuntukan bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Pada tahun 2015 hingga 2016, dirinya juga menerima beasiswa dan berkesempatan ke Amerika Serikat untuk mengikuti program pertukaran budaya bertajuk Community College Initiative Program. Di sana Jaya mempresentasikan tentang kebudayaan, pendidikan, serta gambaran umum tentang Indonesiadi berbagai kelas dan International Education Week.
Selain itu, dirinya bersama tim berkesempatan menyelenggarakan Customs Youth Talk di Sumatera Utara yang merupakan acara internasional gagasan PBB dalam memperingati hari pemuda dunia. Dalam acara tersebut dia mengundang 25 pemuda terpilih dan diberikan pengetahuan tentang Bea Cukai agar dapat menjadi pengusaha muda bermindset ekspor.
Sebagai sosok muda yang inspiratif dengan berbagai pencapaian gemilang, Jaya juga berharap kepada seluruh pegawai Bea Cukai muda “Saya berharap generasi muda Bea Cukai dapat terus bekerja sesuai dengan passion dan komitmen serta terus tanamkan kecintaannya terhadap Bea Cukai,” pungkas Jaya.
"Indonesia besar bukan hanya karena jumlah penduduknya, atau karena kekayaan sumber daya alamnya. Kebesaran kita bersumber pada keyakinan kokoh yang sederhana, yang tertuang dalam alinea terakhir konstitusi kita. Kita yakin bahwa kita besar karena kita ditopang oleh pondasi yang kuat bernama Pancasila," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2017).
Dalam acara tersebut Heru juga meresmikan Program Bimbingan Mental Nasional dan meluncurkan Buku Panduan Program Bimbingan Mental Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk diinternalisasikan kepada seluruh pegawai DJBC dan memberikan penghargaan kepada para pegawai inspiratif. Para pegawai Bea Cukai tersebut terpilih karena telah memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sekitar baik dari aspek pendidikan, budaya, dan sosial.
Salah satu penerima penghargaannya adalah sosok pegawai bernama Jaya Setiawan Gulo. Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalankan dan tergabung dalam beberapa program di antaranya Education Cannot Wait yang menyasar sekolah-sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan di wilayah Sumatera Utara.
Program tersebut bertujuan membagikan peralatan sekolah kepada anak didik yang membutuhkan dan meningkatkan kesadaran guru dan orang tua bahwa pendidikan merupakan hal yang penting. Tak hanya itu, dirinya juga tergabung dalam Indonesia Mengglobal Mentorship Program, di mana Jaya menjadi koordinator mentorship dan Director of Communications Indonesia Mengglobal.
Program tadi diperuntukan bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Pada tahun 2015 hingga 2016, dirinya juga menerima beasiswa dan berkesempatan ke Amerika Serikat untuk mengikuti program pertukaran budaya bertajuk Community College Initiative Program. Di sana Jaya mempresentasikan tentang kebudayaan, pendidikan, serta gambaran umum tentang Indonesiadi berbagai kelas dan International Education Week.
Selain itu, dirinya bersama tim berkesempatan menyelenggarakan Customs Youth Talk di Sumatera Utara yang merupakan acara internasional gagasan PBB dalam memperingati hari pemuda dunia. Dalam acara tersebut dia mengundang 25 pemuda terpilih dan diberikan pengetahuan tentang Bea Cukai agar dapat menjadi pengusaha muda bermindset ekspor.
Sebagai sosok muda yang inspiratif dengan berbagai pencapaian gemilang, Jaya juga berharap kepada seluruh pegawai Bea Cukai muda “Saya berharap generasi muda Bea Cukai dapat terus bekerja sesuai dengan passion dan komitmen serta terus tanamkan kecintaannya terhadap Bea Cukai,” pungkas Jaya.
(akr)