Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Urai Kepadatan Lalu Lintas Udara
![Kereta Cepat Jakarta-Surabaya...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/06/07/34/1211607/kereta-cepat-jakarta-surabaya-bisa-urai-kepadatan-lalu-lintas-udara-9rd-thumb.jpg)
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Urai Kepadatan Lalu Lintas Udara
A
A
A
BANDUNG - Proyek kereta cepat rute Jakarta-Surabaya diyakini bisa menjadi jawaban untuk mengurai padatnya arus lalu lintas udara Jakarta-Surabaya. Pasalnya jika dikalkulasikan kecepatan KA yang mencapai 160 km/jam ini bisa mendekati pelayanan penerbangan antar dua kota.
"Intinya, dapat mengalihkan (penumpang) dari udara ke kereta api, harganya pun nanti tidak akan jauh dengan tiket pesawat," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Rabu (7/6/2017).
BPPT dan Institute Teknologi Bandung (ITB) sendiri sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) prastudi kelayakan peningkatan kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta-Surabaya. Kerjasama tersebut guna memperoleh gambaran objektif dalam rangka pengambilan keputusan terkait pembangunan KA Jakarta-Surabaya.
Termasuk mengenai berapa kecepatan yang bisa diraih KA tersebut. Sebelumnya rencana pra-FS, BPPT menyimpulkan kecepatan maksimal KA Jakarta-Surabaya hanya 160 KM/jam, padahal harapannya bisa menyamai Kecepatan KA Bandung-Jakarta yakni 300 KM/jam.
"Kalo PT KAI pengennya 6-7 jam. Ada juga semula Kemenhub lebih tinggi lagi kecepatannya, nanti dilihat kecepatan segitu bisa capai 4-5 jam. Maunya sama seperti Jakarta-Bandung, tapi kalau itu biayanya terlalu mahal," ungkapnya
Rencana, pra studi kelayakan ini berakhir di bulan Desember 2017 atau sekitar 7 bulan. Setelah itu BPPT akan menyerahkan laporan studi kepada Kementerian Perhubungan, dan Direktorat Jendral Perkeretaapian. "Setelah studi selesai, pemerintah akan memutuskan kapan. Kalau sudah disetujui, bisa diketahui, kapannya (pembangunan) tergantung kondisi keuangan," paparnya.
"Intinya, dapat mengalihkan (penumpang) dari udara ke kereta api, harganya pun nanti tidak akan jauh dengan tiket pesawat," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Rabu (7/6/2017).
BPPT dan Institute Teknologi Bandung (ITB) sendiri sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) prastudi kelayakan peningkatan kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta-Surabaya. Kerjasama tersebut guna memperoleh gambaran objektif dalam rangka pengambilan keputusan terkait pembangunan KA Jakarta-Surabaya.
Termasuk mengenai berapa kecepatan yang bisa diraih KA tersebut. Sebelumnya rencana pra-FS, BPPT menyimpulkan kecepatan maksimal KA Jakarta-Surabaya hanya 160 KM/jam, padahal harapannya bisa menyamai Kecepatan KA Bandung-Jakarta yakni 300 KM/jam.
"Kalo PT KAI pengennya 6-7 jam. Ada juga semula Kemenhub lebih tinggi lagi kecepatannya, nanti dilihat kecepatan segitu bisa capai 4-5 jam. Maunya sama seperti Jakarta-Bandung, tapi kalau itu biayanya terlalu mahal," ungkapnya
Rencana, pra studi kelayakan ini berakhir di bulan Desember 2017 atau sekitar 7 bulan. Setelah itu BPPT akan menyerahkan laporan studi kepada Kementerian Perhubungan, dan Direktorat Jendral Perkeretaapian. "Setelah studi selesai, pemerintah akan memutuskan kapan. Kalau sudah disetujui, bisa diketahui, kapannya (pembangunan) tergantung kondisi keuangan," paparnya.
(akr)