Bursa Asia Sideways, IHSG Dibuka Hanya Naik Tipis
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka hanya menguat tipis setelah kemarin ditutup di zona hijau. Bursa saham Tanah Air pagi ini dibuka naik 2,73 poin setara denan 0,05% ke level 5.720,06 di tengah bursa Asia yang dibuka sideways.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup berhasil bertahan di zona hijau meski penguatannya tidak besar yaitu naik 9,49 poin atau 0,17% ke level 5.717,33 pada saat bursa saham Asia berakhir mixed.
Sektor saham dalam negeri di awal perdagangan hampir semuanya berada di zona positif. Sektor dengan penguatan tertinggi yaitu pertambangan yang naik 0,24% dan sektor yang melemah terdalam adalah aneka industri yang turun 0,47%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp18 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp1,60 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp15,43 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp13,82 miliar. Tercatat 18 saham naik, 10 turun dan 17 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp14.775, PT Indocment Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp100 menjadi Rp18.075, dan Pt Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp75 menjadi Rp14.350.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp74.525, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 menjadi Rp8.850, dan PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp6.425.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (8/6/2017) bursa saham Asia diperdagangkan sideways pada hari ini menjelang peristiwa risiko utama di kemudian hari, dengan rudal darat ke kapal oleh Korea Utara pada pagi hari.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,13% dan di Korea Selatan, Ineks Kospi turun ke wilayah negatif untuk diperdagangkan melemah 0,34%. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun sebesar 0,19%.
Sementara, Indeks Hang Seng tercatat turun 0,03%. Pasar di daratan mixed, dengan Shanghai Composite turun 0,09% sementara Shenzhen Composite naik 0,146%.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup berhasil bertahan di zona hijau meski penguatannya tidak besar yaitu naik 9,49 poin atau 0,17% ke level 5.717,33 pada saat bursa saham Asia berakhir mixed.
Sektor saham dalam negeri di awal perdagangan hampir semuanya berada di zona positif. Sektor dengan penguatan tertinggi yaitu pertambangan yang naik 0,24% dan sektor yang melemah terdalam adalah aneka industri yang turun 0,47%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp18 miliar dengan 6 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp1,60 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp15,43 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp13,82 miliar. Tercatat 18 saham naik, 10 turun dan 17 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp250 menjadi Rp14.775, PT Indocment Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp100 menjadi Rp18.075, dan Pt Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp75 menjadi Rp14.350.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp975 menjadi Rp74.525, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp50 menjadi Rp8.850, dan PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp6.425.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (8/6/2017) bursa saham Asia diperdagangkan sideways pada hari ini menjelang peristiwa risiko utama di kemudian hari, dengan rudal darat ke kapal oleh Korea Utara pada pagi hari.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225 naik 0,13% dan di Korea Selatan, Ineks Kospi turun ke wilayah negatif untuk diperdagangkan melemah 0,34%. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun sebesar 0,19%.
Sementara, Indeks Hang Seng tercatat turun 0,03%. Pasar di daratan mixed, dengan Shanghai Composite turun 0,09% sementara Shenzhen Composite naik 0,146%.
(izz)