Wall Street Lebih Rendah di Tengah Penurunan Saham Apple

Selasa, 13 Juni 2017 - 08:36 WIB
Wall Street Lebih Rendah...
Wall Street Lebih Rendah di Tengah Penurunan Saham Apple
A A A
NEW YORK - Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan kemarin waktu setempat terimbas penurunan saham teknologi, dimana salah satunya yakni Apple. Penurunan ini melanjutkan tren negatif sejak akhir pekan kemarin, meski begitu sepanjang 2017 saham Apple masih jadi yang terbaik di indeks S&P.

Seperti dilansir Reuters, saham Apple tercatat turun 2,4% di awal perdagangan pekan ini, namun sepanjang 2017 telah mengalami peningkatan mencapai sebesar 26%. Sementara sektor teknologi S & P jatuh 0,8% setelah pada akhir pekan kemarin juga menyusut 2,7% untuk menjadi penurunan terbesar secara beruntun dalam satu tahun.

Komposit Nasdaq juga mengalami tekanan, saat S & P 500 melanjutkan pelemahan untuk memicu sektor lain. Saham energi SPNY juga mencetak performa negatif untuk membuat Wall Street lebih rendah.

Dow Jones Industrial Average turun 36,3 poin atau 0,17% ke posisi 21.235,67 dan indeks S & P 500 kehilangan 2,38 poin yang setara dengan 0,10% menjadi 2.429,39. Sedangkan komposit Nasdaq jatuh mencapai 32,45 poin atau 0,52% ke level 6.175,47.

Saham General Electric (GE.N) menjadi dorongan terbesar indeks S & P dengan peningkatan 3,6% menjadi USD28.94. Di sisi lain persentase terbesar di S & P 500 adalah Under Armour (UAA. N) yang melonjak 5,8% dan penurunan terdalam dialami Netflix (NFLX. O) usai kehilangan 4,2%.

Selain itu saham Coherus BioSciences (CHRS.O) terguling 23,8% menjadi USD15,73 sedangkan untuk Amgen (AMGN. O) naik 0,5% menjadi USD164.88. Sekitar 7,89 miliar saham diperdagangkan pada bursa saham AS kemarin waktu setempat, jauh di atas rata-rata harian 6,81 miliar dalam 20 sesi.
(akr)
Berita Terkait
Wall Street Terdongkrak...
Wall Street Terdongkrak Diterpa Optimisme Pengembangan Vaksin Corona
Wall Street Berbalik...
Wall Street Berbalik Jatuh di Tengah Ancaman Trump Tutup Facebook dan Twitter
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Dow dan S&P 500 Jatuh Dibayangi Kasus Baru Covid-19
Wall Street Turun Tajam...
Wall Street Turun Tajam Dihantam Aksi Jual Saham Teknologi
Microsoft Pikir-pikir...
Microsoft Pikir-pikir Beli TikTok Bikin Nasdaq Cetak Rekor, Wall Street Rebound
Wall Street Lebih Tinggi...
Wall Street Lebih Tinggi di Tengah Ancang-ancang Stimulus USD1 Triliun Gedung Putih
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
1 jam yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
1 jam yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
2 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
4 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved