Mantan Presdir Dana Pensiun Pertamina Dinilai Telah Berprestasi

Rabu, 14 Juni 2017 - 16:05 WIB
Mantan Presdir Dana...
Mantan Presdir Dana Pensiun Pertamina Dinilai Telah Berprestasi
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Direktur (Presdir) Dana Pensiunan PT Pertamina (DP Pertamina) M Helmi Kamal Lubis dinilai telah menorehkan prestasi memuaskan bagi para pensiunan pegawai Pertamina. Tak heran, penetapan Helmi Kamal sebagai tersangka korupsi dana pensiun menimbulkan tanda tanya besar.

“Sejak tahun 2001 saat Pertamina di bawah Dirut Pak Baihaki Hakim yang menaikkan manfaat pensiun Rp200.000, sampai tahun 2014 tak pernah ada kenaikan. Saat Helmi Lubis menjadi Presdir DP Pertamina tahun 2015 terjadi kenaikan manfaat pensiun Rp300.000,” ujar Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSeKaPe), Binsar Effendi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/6/2017).

Karena itu, lanjut dia, para pimpinan masing-masing organisasi Pensiunan Pertamina, menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan sepenuhnya atas prestasi kinerja Helmi Kamal.

Hal tersebut diungkapkan para pensiunan Pertamina yang tergabung dalam Himpunan Purna Karyawan Pertamina (HIMPANA), Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSeKaPe), Organisasi Perjuangan Pensiunan Pertamina (OP3) dan Forum Komunikasi Pensiunan Pertamina Bersatu (FKPPB).

Mereka mendukung Helmi Kamal dalam menyiapkan strategi agresif merombak portofolio penempatan investasi di Bursa Saham pada akhir September 2015. “Kami meyakini dengan perubahan strategi saham, maka posisi imbal hasil yang diperoleh DPP dipastikan akan lebih tinggi dari capaian saat ini,” ucap Binsar.

Dia menuturkan, dalam menjalankan tugasnya, para Pengurus DPP di bawah Helmi Kamal bekerja berdasarkan UU No 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun beserta Peraturan Pelaksanaan lainnya, Peraturan DPP dan Arahan Investasi yang telah ditetapkan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selaku Pendiri.

Pengurus DPP telah berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pensiunan, yakni membayar manfaat pensiun tepat kepada yang berhak, tepat jumlah dan tepat waktu, serta berupaya terus menumbuh kembangkan dana investasi.

“Pengelolaan portofolio investasi DPP senantiasa dilakukan sesuai ketentuan dan berhati-hati (prudent) dengan tetap berupaya mendapatkan hasil investasi yang optimal,” kata Sembiring, Sekjen FKPPB.

Kinerja cemerlang DPP ini tak terlepas dari membaiknya kondisi investasi di Indonesia. Hal tersebut membuat tingkat pengembalian investasi (Return on Investment – ROI) DPP juga menggembirakan, yaitu sekitar 20%. Iklim investasi yang baik dimanfaatkan pengelola DPP lewat kepiawaian Helmi Kamal dalam menempatkan dana sambil menunggu pengembangan agresifitas yang dilakukannya, namun tetap berhati-hati dengan menggunakan strategi.

“Helmi Kamal Lubis membawa investasi DPP masuk ke saham-saham mid cap yang dikuasai DPP,” tambah Binsar.

Para pimpinan organisasi pensiunan Pertamina mengakui, strategi Investasi DPP memang lebih berani ketimbang dana pensiun lainnya, yang notabene konservatif. Sebab itu pula DPP gencar melebarkan sayap usaha untuk menggemukkan pundi-pundinya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan menggandeng Bank Pembangunan Islam (IDB) mendirikan manajer investasi. Tidak tanggung-tanggung, pada tahun pertama perusahaan patungan ini akan mengelola equity USD100 juta - USD200 juta. Sumber utama berasal dari penyerahan equitas dari IDB dan fund manager di Timur Tengah.

“Tidak ada Presdir DPP sebelumnya yang berprestasi cemerlang seperti yang ditorehkan Helmi Kamal. Padahal, beliau adalah orang luar dan bukan dari internal pejabat Pertamina,” ujar Ketua Umum OP3 Samuel Parentean.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)