Suku Bunga AS Tertinggi sejak 2008

Kamis, 15 Juni 2017 - 13:29 WIB
Suku Bunga AS Tertinggi sejak 2008
Suku Bunga AS Tertinggi sejak 2008
A A A
NEW YORK - Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 1-1,25%. Keputusan ini diambil setelah menggelar pertemuan dua hari sejak kemarin, untuk menjadi kenaikan kedua tahun ini.

Bank Sentral memilih untuk meningkatkan suku bunga 1-1,25% dan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2008, silam ketika pembuat kebijakan mendorong pinjaman dan pengeluaran setelah krisis keuangan. Pihak bank juga mengatakan bakal memangkas kepemilikan obligasi dan skuritas lainnya tahun ini.

Seperti dilansir BBC, pertumbuhan ekonomi AS yang terus memperlihatkan kekuatannya serta sektor ketenagakerjaan sebagai alasan untuk menaikkan suku bunga acuan. "Keputusan kami mencerminkan telah membangun perbaikan ekonomi dan diharapkan bertahan," kata Gubernur The Fed, Janet Yellen.

Peningkatan suku bunga AS ini telah diantisipasi oleh pasar sebelumnya, setelah tingkat pengangguran yang rendah. Meski begitu indikator ekonomi lainnya termasuk inflasi menunjukkan pelemahan. Data tengah pekan ini menunjukkan harga konsumen tiba-tiba jatuh pada bulan Mei dan penjualan ritel mencatat penurunan terbesar dalam 16 bulan.

Sementara Yellen menerangkan pasar tenaga kerja yang kuat, angka pengangguran menurun ke tingkat yang tidak pernah terlihat sejak 2001. Dan pasar tenaga kerja ini menurutnya akan terus menguat. The Fed memprediksi laju inflasi bakal terus naik. Meski akan dipertahankan di bawah 2%.

Kenaikan suku bunga menjadi yang ketiga kalinya dalam tujuh bulan, dimana keputusan ini diambil ketika angka ekonomi kuartal satu tak cukup bagus. Diperkirakan oleh ekonomi The Fed tidak mau terlalu bergantung pada data dalam memutuskan kebijakannya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5390 seconds (0.1#10.140)