Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 Siap Meluncur Hari Ini
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berencana mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 sore ini. Sebelumnya Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, paket kebijakan ekonomi jilid 15 telah melalui pembahasan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga telah siap diterbitkan.
Hal ini dipertegas oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menerangkan paket kebijakan akan disampaikan langsung oleh Menko Darmin, Menteri Perhubungan(Menhub) Budi Karya Sumadi dan dirinya. "Paket kebijakan ini berkaitan dengan logistik," kata Pramono saat dikonfirmasi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, paket kebijakan tersebut akan mengatur masalah efisiensi di bidang logistik. "Logistik, kawasan berikat, dan sebagainya. Ini kebijakan (ekonomi) ke-15," paparnya.
Sebelumnya Sekretaris Menko Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuo menerangkan sektor logistik menjadi perhatian khusus pada kebijakan kali ini, lantaran high cost logistic di Indonesia yang masih terjadi hingga saat ini. "Pemerintah mengambil kebijakan ini lantaran biaya logisitik di Indonesia masih tinggi. Di pelabuhan, kita masih belum optimal jadi harus dipercepat," kata Lukita.
Ketika ditanya soal berapa persen biaya logistik dapat turun oleh kebijakan ini, Lukita enggan berandai-andai. Dia menilai hal tersebut bukan yang mudah dan bisa asal sebut untuk perkiraan penurunannya. "Bukan hal mudah, kami enggak bisa asal sebut. Tapi kami yakini ini akan turunkan biaya. Masalah berapanya, tentu tergantung paketnya," pungkasnya.
Hal ini dipertegas oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menerangkan paket kebijakan akan disampaikan langsung oleh Menko Darmin, Menteri Perhubungan(Menhub) Budi Karya Sumadi dan dirinya. "Paket kebijakan ini berkaitan dengan logistik," kata Pramono saat dikonfirmasi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Menurut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, paket kebijakan tersebut akan mengatur masalah efisiensi di bidang logistik. "Logistik, kawasan berikat, dan sebagainya. Ini kebijakan (ekonomi) ke-15," paparnya.
Sebelumnya Sekretaris Menko Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuo menerangkan sektor logistik menjadi perhatian khusus pada kebijakan kali ini, lantaran high cost logistic di Indonesia yang masih terjadi hingga saat ini. "Pemerintah mengambil kebijakan ini lantaran biaya logisitik di Indonesia masih tinggi. Di pelabuhan, kita masih belum optimal jadi harus dipercepat," kata Lukita.
Ketika ditanya soal berapa persen biaya logistik dapat turun oleh kebijakan ini, Lukita enggan berandai-andai. Dia menilai hal tersebut bukan yang mudah dan bisa asal sebut untuk perkiraan penurunannya. "Bukan hal mudah, kami enggak bisa asal sebut. Tapi kami yakini ini akan turunkan biaya. Masalah berapanya, tentu tergantung paketnya," pungkasnya.
(akr)