Tiphone Mobile Bagi-bagi Dividen Rp117 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyetujui untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2016 sebesar Rp16 per saham. Jumlah total dividen yang dibagikan tersebut sebesar Rp117 miliar atau 25% dari laba bersih perseroan.
(Baca Juga: Bisnis Voucher Makin Kencang Jelang Lebaran)
Keputusan tersebut sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Selain RUPST, perseroan juga melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satu keputusannya menyetujui rencana untuk melakukan perubahan struktur pinjaman.
"Tujuannya agar dapat memperoleh tingkat suku bunga yang lebih rendah serta penjaminan aset dan atau harta kekayaan perseroan dengan nilai lebih besar dari 50% dari harta kekayaan perseroan," ujar Direktur Utama TELE Tan Lie Pin di Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Dia menuturkan, pada kuartal I/2017, perseroan berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp6,41 triliun. Capaian ini mengalami kenaikan sekitar 2,3% dibanding periode sama tahun lalu.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp367,2 miliar atau naik sekitar 6,1%, dengan margin laba kotor sekitar 5,7%. Sementara, laba usaha tercatat sebesar Rp266,8 miliar atau naik sekitar 14,5% dengan margin laba usaha sekitar 4,2%.
Adapun laba bersih perseroan pada kuartal I/2017 tercatat sebesar Rp117,3 miliar atau naik sekitar 5,7% dibanding periode sama tahun lalu. "Perseroan masih mampu mempertahankan margin laba bersih sekitar 1,8%, sama dengan kuartal I tahun lalu," ujarnya.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp30,8 triliun melalui pengembangan jaringan sampai ke seluruh Indonesia dan pengembangan layanan baru bekerja sama dengan operator.
(Baca Juga: Bisnis Voucher Makin Kencang Jelang Lebaran)
Keputusan tersebut sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Selain RUPST, perseroan juga melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satu keputusannya menyetujui rencana untuk melakukan perubahan struktur pinjaman.
"Tujuannya agar dapat memperoleh tingkat suku bunga yang lebih rendah serta penjaminan aset dan atau harta kekayaan perseroan dengan nilai lebih besar dari 50% dari harta kekayaan perseroan," ujar Direktur Utama TELE Tan Lie Pin di Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Dia menuturkan, pada kuartal I/2017, perseroan berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp6,41 triliun. Capaian ini mengalami kenaikan sekitar 2,3% dibanding periode sama tahun lalu.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, perseroan juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp367,2 miliar atau naik sekitar 6,1%, dengan margin laba kotor sekitar 5,7%. Sementara, laba usaha tercatat sebesar Rp266,8 miliar atau naik sekitar 14,5% dengan margin laba usaha sekitar 4,2%.
Adapun laba bersih perseroan pada kuartal I/2017 tercatat sebesar Rp117,3 miliar atau naik sekitar 5,7% dibanding periode sama tahun lalu. "Perseroan masih mampu mempertahankan margin laba bersih sekitar 1,8%, sama dengan kuartal I tahun lalu," ujarnya.
Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp30,8 triliun melalui pengembangan jaringan sampai ke seluruh Indonesia dan pengembangan layanan baru bekerja sama dengan operator.
(izz)