PUPR Layani Pemudik via Jalan Nasional Padang Bypass-Bukit Tinggi-Batas Riau
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan pelayanan arus mudik Idul Fitri tahun 2017. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kesiapan infrastruktur jalan dalam melayani arus mudik Idul Fitri tahun 2017 ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan para pemudik dan pengguna jalan selama masa liburan Idul Fitri ini.
Menteri Basuki menambahkan, tidak hanya di jalur Pantai Utara Jawa yang tetap menjadi primadona pemudik karena konsentrasi penduduknya, Kementerian PUPR juga menyiapkan jalur-jalur lainnya di Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi.
Memasuki H-10, pada jalur yang dikenal padat sebagai jalur wisata dan logistik di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yaitu Padang (Bypass)-Bukit Tinggi-Batas Riau, jajaran Ditjen Bina Marga-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III telah melakukan perbaikan berupa penanganan longsoran dan penutupan lubang, serta menempatkan personel di posko-posko siaga Sapta Taruna Bina Marga yang tersebar di jalur tersebut.
“Posko Siaga Sapta Taruna di seluruh Sumbar ada 16 posko dan di Bengkulu ada 9 posko. Posko dilengkapi informasi daerah rawan longsor, alat berat berupa dump truck, loader dan excavator dan petugas piket lebaran beserta call centernya. Mendekati Idul Fitri, alat berat maupun petugas akan kami tambahkan,” ujar Kepala BPJN III Syaiful Anwar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Salah satu posko ditempatkan pada titik yang terkenal rawan, yaitu di KM 65 lebih dikenal dengan Tikungan Silaing. Di tikungan tersebut jalanan sangat curam menurun dan menanjak yang tajam disertai dengan tikungan tajam.
Pengendara diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu di lokasi tersebut karena apabila hujan jalanan menjadi licin.
“Rambu lalu lintas juga telah diperbanyak melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, agar dapat melayani mudik dengan lebih baik lagi,” kata Syaiful.
Selain itu, posko juga ditempatkan di Jembatan Kelok 9 yang terkenal akan keindahan lansekap alamnya yang harmonis dengan struktur jembatan. Pada spot pariwisata ini diprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan para pemudik dan pengguna jalan selama masa liburan Idul Fitri ini.
Menteri Basuki menambahkan, tidak hanya di jalur Pantai Utara Jawa yang tetap menjadi primadona pemudik karena konsentrasi penduduknya, Kementerian PUPR juga menyiapkan jalur-jalur lainnya di Sumatra, Kalimantan, Bali dan Sulawesi.
Memasuki H-10, pada jalur yang dikenal padat sebagai jalur wisata dan logistik di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yaitu Padang (Bypass)-Bukit Tinggi-Batas Riau, jajaran Ditjen Bina Marga-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III telah melakukan perbaikan berupa penanganan longsoran dan penutupan lubang, serta menempatkan personel di posko-posko siaga Sapta Taruna Bina Marga yang tersebar di jalur tersebut.
“Posko Siaga Sapta Taruna di seluruh Sumbar ada 16 posko dan di Bengkulu ada 9 posko. Posko dilengkapi informasi daerah rawan longsor, alat berat berupa dump truck, loader dan excavator dan petugas piket lebaran beserta call centernya. Mendekati Idul Fitri, alat berat maupun petugas akan kami tambahkan,” ujar Kepala BPJN III Syaiful Anwar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/6/2017).
Salah satu posko ditempatkan pada titik yang terkenal rawan, yaitu di KM 65 lebih dikenal dengan Tikungan Silaing. Di tikungan tersebut jalanan sangat curam menurun dan menanjak yang tajam disertai dengan tikungan tajam.
Pengendara diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu di lokasi tersebut karena apabila hujan jalanan menjadi licin.
“Rambu lalu lintas juga telah diperbanyak melalui kerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, agar dapat melayani mudik dengan lebih baik lagi,” kata Syaiful.
Selain itu, posko juga ditempatkan di Jembatan Kelok 9 yang terkenal akan keindahan lansekap alamnya yang harmonis dengan struktur jembatan. Pada spot pariwisata ini diprediksi akan terjadi kepadatan kendaraan.
(ven)