Jelang Lebaran, Harga Daging Diklaim Cenderung Stabil
A
A
A
CILEGON - Harga daging di pasaran menjelang Lebaran menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita cenderung stabil. Menurutnya fluktuasi harga tahun ini mulai terjaga, yang merupakan dampak dari terjaganya pasokan yang dilakukan beberapa pihak sejak awal Ramadan hingga Lebaran.
"Jadi kalau tadi kita lihat, harga yang paling foltair itu adalah daging (sapi), dari pengalaman kita beberapa tahun lalu, daging itu naiknya tajam sekali. Di sini (Pasar Kranggot) Rp105.000, daging lokal daging segar yang saat ini kisaran Rp110.000, sampai Rp120.000, pernah naik sampai Rp 160.000, kemudian turun. Jadi ada penurunan harga," ungkap Enggar dalam keterangan resmi.
Sebelumnya pada pekan kemarin, Mendag Enggar menyambangi Pasar Kranggot, Cilegon, Banten untuk turun langsung melakukan pengecekan harga pangan. Menurut Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi kestabilan harga yang terjadi merupakan buah dari ketegasan Kementerian Perdagangan terhadap para spekulan.
Menurutnya hal ini merupakan aksi kerja nyata pemerintah untuk menjaga harga pangan tetap terjangkau. "Ini karena ketegasan pak menteri ya, terhadap spekulan dan sebagainya. Saya kira Pak Menteri (Enggar) sudah konkrit melakukan ketegasan terhadap itu," paparnya.
Lebih lanjut Enggar menjelaskan bahwa stabilnya harga adalah dampak dari pasokan yang terjaga. "Kemudian yang kedua adalah beras. Komoditas ini pasukannya berlebih, tidak ada persoalan. Dan beras yang paling murah adalah 8.000 rupiah. itu menunjukan bahwa dengan pasokan yang berlebih itu membuat harga stabil dan terkendali," pungkas Enggar.
"Jadi kalau tadi kita lihat, harga yang paling foltair itu adalah daging (sapi), dari pengalaman kita beberapa tahun lalu, daging itu naiknya tajam sekali. Di sini (Pasar Kranggot) Rp105.000, daging lokal daging segar yang saat ini kisaran Rp110.000, sampai Rp120.000, pernah naik sampai Rp 160.000, kemudian turun. Jadi ada penurunan harga," ungkap Enggar dalam keterangan resmi.
Sebelumnya pada pekan kemarin, Mendag Enggar menyambangi Pasar Kranggot, Cilegon, Banten untuk turun langsung melakukan pengecekan harga pangan. Menurut Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi kestabilan harga yang terjadi merupakan buah dari ketegasan Kementerian Perdagangan terhadap para spekulan.
Menurutnya hal ini merupakan aksi kerja nyata pemerintah untuk menjaga harga pangan tetap terjangkau. "Ini karena ketegasan pak menteri ya, terhadap spekulan dan sebagainya. Saya kira Pak Menteri (Enggar) sudah konkrit melakukan ketegasan terhadap itu," paparnya.
Lebih lanjut Enggar menjelaskan bahwa stabilnya harga adalah dampak dari pasokan yang terjaga. "Kemudian yang kedua adalah beras. Komoditas ini pasukannya berlebih, tidak ada persoalan. Dan beras yang paling murah adalah 8.000 rupiah. itu menunjukan bahwa dengan pasokan yang berlebih itu membuat harga stabil dan terkendali," pungkas Enggar.
(akr)