Belanja Membengkak, Sri Mulyani Kaji Perubahan APBN 2017
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan untuk belanja tahun ini akan lebih besar dari yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017. Hal tersebut membuat mantan pejabat Bank Dunia ini kemudian mempersiapkan revisi anggaran APBN 2017 yang akan diserahkan ke Komisi XI DPR.
"Ini akan kami selesaikan dan finalisasinya akan segera kami bawa ke DPR. Ini menjadi sangat perlu karena ada beberapa tambahan belanja yang memang benar-benar perlu dimasukkan dalam APBN. Karena kalau tidak, kami tidak akan bisa melakukan otorisasi belanja," ucap Sri Mulyani di Jakarta, Senin (19/6).
Dalam data APBN 2017, belanja negara anggaran totalnya sebesar RP2.080,5 triliun. Dimana Anggaran tersebut meliputi belanja pemerintah pusat Rp1.315 triliun dan transfer ke daerah mencapai sebesar Rp764,9 triliun. Untuk penambahan belanja pemerintah, diperkirakan alokasi anggaran tambahan Rp10 triliun untuk beberapa program pemerintah.
"Ini meliputi Asean Games untuk 2018, itu dananya harus cair tahun ini, kemudian program sertifikasi lahan oleh kementerian ATR, dan persiapan pemilu. Jadi ada beberapa pos belanja yang harus kami akomodasikan dan itu tidak mungkin mengandalakan tanpa APBN," imbuhnya.
Dalam minggu ini, pihaknya akan memfinalkan asumsi makro bersama anggota dewan sebelum masa reses. "Kami akan bicarakan sebelum reses. Kami akan lihat juga kenaikan Rp10 triliun, termasuk pergeseran belanja barang ke modal," tutup Sri Mulyani.
"Ini akan kami selesaikan dan finalisasinya akan segera kami bawa ke DPR. Ini menjadi sangat perlu karena ada beberapa tambahan belanja yang memang benar-benar perlu dimasukkan dalam APBN. Karena kalau tidak, kami tidak akan bisa melakukan otorisasi belanja," ucap Sri Mulyani di Jakarta, Senin (19/6).
Dalam data APBN 2017, belanja negara anggaran totalnya sebesar RP2.080,5 triliun. Dimana Anggaran tersebut meliputi belanja pemerintah pusat Rp1.315 triliun dan transfer ke daerah mencapai sebesar Rp764,9 triliun. Untuk penambahan belanja pemerintah, diperkirakan alokasi anggaran tambahan Rp10 triliun untuk beberapa program pemerintah.
"Ini meliputi Asean Games untuk 2018, itu dananya harus cair tahun ini, kemudian program sertifikasi lahan oleh kementerian ATR, dan persiapan pemilu. Jadi ada beberapa pos belanja yang harus kami akomodasikan dan itu tidak mungkin mengandalakan tanpa APBN," imbuhnya.
Dalam minggu ini, pihaknya akan memfinalkan asumsi makro bersama anggota dewan sebelum masa reses. "Kami akan bicarakan sebelum reses. Kami akan lihat juga kenaikan Rp10 triliun, termasuk pergeseran belanja barang ke modal," tutup Sri Mulyani.
(akr)