Biar Enggak Resesi, Sri Mulyani Kebut Belanja Pemerintah

Senin, 24 Agustus 2020 - 21:41 WIB
loading...
Biar Enggak Resesi,...
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus mempercepat belanja pemerintah dan telah menyiapkan beberapa jurus untuk meningkatkan realisasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus mempercepat belanja pemerintah dan telah menyiapkan beberapa jurus untuk meningkatkan realisasi. Yakni Kementerian dan Lembaga (K/L) negara boleh melakukan pemindahan program anggaran belanja demi mendorong pertumbuhan ekonomi melalui belanja pemerintah.

"Pemerinyah tetap mengusahakan sampai akhir bulan ini Agustus-September, beberapa kementerian kemarin sudah meningkat untuk akselerasinya pada minggu terakhir kemarin ini," ujar Menkeu Sri Mulyani di Gedung DPR, Senin (24/8/2020).

(Baca Juga: Kebut Belanja Pemerintah Demi Perbaiki Ekonomi, Airlangga Punya Program Apa Saja? )

Sambung dia menjelaskan, K/L kini boleh melakukan membelanjakan anggaran belanjanya dengan memindahkan program yang sudah sudah ada atau ke program yang baru. Dia melanjutkan tersisa 1,5 bulan lagi, semua K/L harus fokus untuk meningkatkan akselerasi penyerapan belanjanya.

Adapun pemerintah optimis bisa melakukan recovery dari sisi konsumsi dan investasi. "Jadi sekarang para menteri betul-betul memberikan perhatian terhadap belanja mereka. Jadi mereka punya rencana penggunaan dananya," katanya.

Sambung dia menambahkan, setiap minggunya bersama beberapa pihak terkait melakukan rapat kerja untuk memonitor dan mengevaluasi penyerapan belanja. Bagi K/L yang ingin melakukan re-programming, maka kementerian atau lembaga terkait bisa menyampaikan permohonan kepada komisi di DPR yang terkait, di masa sidang sekarang ini.

(Baca Juga: Belanja Pemerintah Dinilai Bisa Atasi Krisis Ekonomi Saat Pandemi )

Kemudian apabila K/L sudah melakukan konsultasi dengan DPR dan disetujui oleh komisi terkait, kemudian melaporkan kepada Kementerian Keuangan, untuk dibuatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang baru.

"Kita lihat apakah teralisir setiap minggu kita juga sampaikan kepada seluruh menteri kalau terjadi jadwal yang meleset, jadi bisa dilakukan koreksi yang lebih cepat," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)