Pemerintah Kawal Pendanaan Infrastruktur dari AIIB

Rabu, 28 Juni 2017 - 16:08 WIB
Pemerintah Kawal Pendanaan Infrastruktur dari AIIB
Pemerintah Kawal Pendanaan Infrastruktur dari AIIB
A A A
JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) menindaklanjuti tiga proyek infrastruktur senilai USD2,45 miliar yang rencananya akan didanai melalui Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

"Pemerintah ingin memastikan sekaligus memberikan informasi mengenai perkembangan dari ketiga proyek infrastruktur tersebut karena kebutuhan kita yang menderas untuk terus mendorong pembangunan nasional," ujar Menteri PPN Bambang PS Brodjonegoro melalui keterangan tertulis yang diterima oleh KORAN SINDO.

Ketiga proyek tersebut adalah national slum upgrading project, regional infrastructure development fund, serta dam operation improvement and safety project phase II. Ketiganya masing-masing bernilai USD1,74 miliar, USD406 juta, dan USD300 juta.

Bambang menjelaskan, national slum upgrading project bertujuan meningkatkan akses infrastruktur perkotaan dan pelayanan di kawasan kumuh di 154 kota wilayah bagian tengah dan timur Indonesia. Dengan kebutuhan pendanaan yang cukup besar, rencananya proyek tersebut akan dibiayai sebagian melalui pembiayaan bersama (co-financing) antara AIIB dan Bank Dunia masing-masing sebesar USD216,5 juta.

"Sampai saat ini proyek tersebut tengah dalam tahap merekrut konsultan guna membantu pelaksanaan proyek," ujarnya.

Sementara itu, regional infrastructure development fund bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan infrastruktur di tingkat daerah melalui sebuah lembaga perantara pembiayaan berkelanjutan.

Saat ini, status pendanaan tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia dan masih dalam proses penilaian dari manajemen AIIB.

Adapun proyek ketiga, Bambang berujar, proyek dam operation improvement and safety project phase II merupakan proyek yang bertujuan meningkatkan keamanan sekaligus kegunaan dari bendungan yang dimiliki pemerintah.

Saat ini, ketiga pihak yakni pemerintah, AIIB, dan Bank Dunia telah sepakat untuk memberikan pinjaman untuk proyek tersebut.

Bambang pun berharap ketiga proyek itu bisa menjadi langkah awal untuk menstimulasi pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur lainnya yang bisa didanai oleh AIIB.

"Kita harapkan ini dapat menjadi momentum untuk menarik dana infrastruktur masuk lebih banyak lagi ke Indonesia sehinga bisa kita tawarkan proyek-proyek potensial lainnya di Indonesia," tukasnya.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berujar, pemerintah akan tetap fokus mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia mengingat buruknya infrastruktur menjadi salah satu penyebab investor swasta enggan berinvestasi di Indonsia.

Pemerintah, kata Darmin, akan mencari pendanaan alternatif di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mempercepat pembangunan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5362 seconds (0.1#10.140)