Ibarat Sewa Rumah, Luhut Tegaskan Freeport Harus Tunduk Aturan RI
A
A
A
JAKARTA - Negosiasi yang dilakukan antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia hingga saat ini tak kunjung selesai. Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Freeport sudah seharusnya tunduk dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Dia menganalogikan, perusahaan tambang yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) tersebut sebagai penyewa rumah yang dimiliki Indonesia. Jadi, sudah seharusnya Freeport tunduk dengan aturan yang dibuat pemerintah Indonesia.
"Kalau kau sudah sewa rumah saya 50 tahun, terus saya enggak mau lagi rumah itu disewa, karena anak cucu saya mau pakai boleh kan? Tapi karena kamu baik sama saya, ya saya kasih. Tapi saya bilang, kalian juga harus tunduk pada aturan kami. Sorry Indonesia itu bukan negara miskin, negara kaya, berdaulat. Presiden kami tuh berani," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Luhut mengungkapkan, pemerintah menghormati AS sebagai negara yang hebat. Apalagi, Presiden AS Donald Trump juga telah menyatakan bahwa akan mendahului kepentingan nasional AS atau American First.
"Nah Presiden-nya memberikan contoh juga American first, masa kami ga boleh bilang Indonesian first juga. Jadi kita harus membangun kebanggaan kita sebagai bangsa," tandasnya.
Dia menganalogikan, perusahaan tambang yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) tersebut sebagai penyewa rumah yang dimiliki Indonesia. Jadi, sudah seharusnya Freeport tunduk dengan aturan yang dibuat pemerintah Indonesia.
"Kalau kau sudah sewa rumah saya 50 tahun, terus saya enggak mau lagi rumah itu disewa, karena anak cucu saya mau pakai boleh kan? Tapi karena kamu baik sama saya, ya saya kasih. Tapi saya bilang, kalian juga harus tunduk pada aturan kami. Sorry Indonesia itu bukan negara miskin, negara kaya, berdaulat. Presiden kami tuh berani," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Luhut mengungkapkan, pemerintah menghormati AS sebagai negara yang hebat. Apalagi, Presiden AS Donald Trump juga telah menyatakan bahwa akan mendahului kepentingan nasional AS atau American First.
"Nah Presiden-nya memberikan contoh juga American first, masa kami ga boleh bilang Indonesian first juga. Jadi kita harus membangun kebanggaan kita sebagai bangsa," tandasnya.
(akr)