BEI Berusia 25 Tahun, Waktunya Investor Memetik Hasil
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah berusia 25 tahun per hari ini. Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, sudah waktunya investor memetik hasil dari investasi selama ini.
(Baca Juga: Era Komisaris Utama BEI Ini Tiada Hari Tanpa IPO)
Dia menjelaskan, kondisi pasar saham Indonesia saat ini sudah lebih matang. Segala bentuk regulasi dan infrastruktur sudah memudahkan perusahaan yang akan melantai di BEI serta para investor.
"BEI 25 tahun ini, orang 25 tuh orang sudah waktunya kawin, sudah matang. Saya harus katakan, saya meneruskan apa yang sudah dibangun oleh direksi dan komisaris sebelumnya, 25 tahun ini kita sudah waktunya memetik hasilnya," ujar Tito di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Menurutnya, fokus saat ini yakni menambah jumlah emiten atau perusahaan terbuka. Lebih jauh lagi BEI menargetkan jadi bursa terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2020.
(Baca Juga: Ultah BEI Ke-25 Dihadiri Direksi Periode Pertama)
"Sudah kelihatan gimana kita berkelola, jalan, menambah emiten dengan cepat, dan target kita kembali menjadi terbesar di ASEAN pada 2020. Insya Allah bisa dicapai dengan langkah baik hari ini," katanya.
Tidak lupa, Tito memberikan apresiasi kepada media yang telah memberikan informasi ke publik terkait pasar modal Indonesia. Sehingga, pengetahuan masyarakat bisa lebih luas lagi terkait perdagangan saham.
"Saya terima kasih kepada teman-teman wartawan, pers, jurnalis yang telah membantu kita menginformasikan pentingnya dan sumbasing Bursa Efek ke perekonomian negara," tutur dia.
(Baca Juga: Era Komisaris Utama BEI Ini Tiada Hari Tanpa IPO)
Dia menjelaskan, kondisi pasar saham Indonesia saat ini sudah lebih matang. Segala bentuk regulasi dan infrastruktur sudah memudahkan perusahaan yang akan melantai di BEI serta para investor.
"BEI 25 tahun ini, orang 25 tuh orang sudah waktunya kawin, sudah matang. Saya harus katakan, saya meneruskan apa yang sudah dibangun oleh direksi dan komisaris sebelumnya, 25 tahun ini kita sudah waktunya memetik hasilnya," ujar Tito di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Menurutnya, fokus saat ini yakni menambah jumlah emiten atau perusahaan terbuka. Lebih jauh lagi BEI menargetkan jadi bursa terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2020.
(Baca Juga: Ultah BEI Ke-25 Dihadiri Direksi Periode Pertama)
"Sudah kelihatan gimana kita berkelola, jalan, menambah emiten dengan cepat, dan target kita kembali menjadi terbesar di ASEAN pada 2020. Insya Allah bisa dicapai dengan langkah baik hari ini," katanya.
Tidak lupa, Tito memberikan apresiasi kepada media yang telah memberikan informasi ke publik terkait pasar modal Indonesia. Sehingga, pengetahuan masyarakat bisa lebih luas lagi terkait perdagangan saham.
"Saya terima kasih kepada teman-teman wartawan, pers, jurnalis yang telah membantu kita menginformasikan pentingnya dan sumbasing Bursa Efek ke perekonomian negara," tutur dia.
(izz)