Nasdaq Mencatat Kemenangan Beruntun Terpanjang Sejak 2015
A
A
A
NEW YORK - Ekuitas Amerika Serikat alias Wall Street ditutup sebagian besar lebih tinggi pada Selasa waktu setempat, setelah investor mencerna laporan triwulan perusahaan.
Mengutip dari CNBC, Rabu (19/7/2017), indeks Nasdaq ditutup naik 0,5% menjadi 6.344,31. Ini merupakan rekor tertinggi dengan mencatat rekor intraday dan kemenangan beruntun delapan hari, terpanjang sejak Februari 2015.
Kemenangan Nasdaq salah satunya didorong oleh saham Netflix yang melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi sepanjang masa.
Indeks S & P 500 ditutup menguat 0,06% di level 2.460,61, berkat kenaikan saham teknologi informasi. Namun indeks Dow Jones turun 54,99 poin menjadi 21.574,73, tertekan oleh saham Goldman Sachs.
Goldman Sachs menyumbang sebagian besar kerugian di Dow setelah melaporkan penurunan 40% pada pendapatan perdagangan obligasi kuartal kedua. Bank of Amerika juga membukukan hasil kuartalan yang buruk.
Selain itu, Wall Street juga mengalihkan pandangannya ke arah Washington, setelah dua senator Partai Republik mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menentang tagihan perawatan kesehatan Republikan saat ini.
Setelah berita tersebut, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell meminta pemungutan suara untuk mencabut Obamacare tanpa penggantian segera, setelah usaha terbaru untuk merombak sistem perawatan kesehatan Amerika Serikat kehilangan momentum.
Bruce McCain, kepala strategi investasi di Key Private Bank, mengatakan beberapa orang kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk melakukan hal-hal penting dari agenda Trump.
Mengutip dari CNBC, Rabu (19/7/2017), indeks Nasdaq ditutup naik 0,5% menjadi 6.344,31. Ini merupakan rekor tertinggi dengan mencatat rekor intraday dan kemenangan beruntun delapan hari, terpanjang sejak Februari 2015.
Kemenangan Nasdaq salah satunya didorong oleh saham Netflix yang melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi sepanjang masa.
Indeks S & P 500 ditutup menguat 0,06% di level 2.460,61, berkat kenaikan saham teknologi informasi. Namun indeks Dow Jones turun 54,99 poin menjadi 21.574,73, tertekan oleh saham Goldman Sachs.
Goldman Sachs menyumbang sebagian besar kerugian di Dow setelah melaporkan penurunan 40% pada pendapatan perdagangan obligasi kuartal kedua. Bank of Amerika juga membukukan hasil kuartalan yang buruk.
Selain itu, Wall Street juga mengalihkan pandangannya ke arah Washington, setelah dua senator Partai Republik mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menentang tagihan perawatan kesehatan Republikan saat ini.
Setelah berita tersebut, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell meminta pemungutan suara untuk mencabut Obamacare tanpa penggantian segera, setelah usaha terbaru untuk merombak sistem perawatan kesehatan Amerika Serikat kehilangan momentum.
Bruce McCain, kepala strategi investasi di Key Private Bank, mengatakan beberapa orang kehilangan kepercayaan pada kemampuan pemerintah untuk melakukan hal-hal penting dari agenda Trump.
(ven)