Krakatau Osaka Steel Produksi 500 Ribu Ton Baja

Kamis, 20 Juli 2017 - 16:53 WIB
Krakatau Osaka Steel...
Krakatau Osaka Steel Produksi 500 Ribu Ton Baja
A A A
JAKARTA - PT Krakatau Osaka Steel (KOS) memproduksi 500.000 ton baja. Beroperasinya KOS akan mendukung target produksi nasional hingga 10 juta ton baja pada 2020.

KOS merupakan perusahaan joint venture antara Osaka Steel Co. Ltd Jepang yang memiliki 80% saham dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan 20% kepemilikan saham.

"Pabrik KOS ini merupakan generasi lanjutan dari pabrik baja long bar. Dengan diproduksi di dalam negeri diharapkan program infrastruktur bisa memanfaatkan baja dari KOS," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik PT Krakatau Osaka Steel di Cilegon, Banten, Kamis (20/7/2017).

Menurutnya, jumlah kapasitas KOS tersebut akan mendukung target produksi nasional hingga 10 juta ton baja pada 2020. Target tersebut akan tercapai apabila didorong pembangunan teknologi dan investasi baru di sektor ini.

"KOS diharapkan mampu mengisi kekurangan suplai baja dalam negeri untuk memenuhi permintaan domestik yang semakin bertambah sekaligus menstimulasi industri bahan baku di Indonesia," tuturnya.

PT KOS memulai pembangunan pabriknya yang berada di Kawasan Industri Krakatau Cilegon pada Maret 2015 dan menyelesaikanya pada Desember 2016. Total investasi yang digelontorkan sebesar USD220 juta.

PT KOS memproduksi baja tulangan, baja profil (siku sama kaki), baja C (Channel), dan flat bar bagi kebutuhan proyek infrastruktur dan industri automotif dengan kapasitas 500.000 ton per tahun. Produk ini dijual terutama di pasar dalam negeri Indonesia.

Sejak 25 Januari 2017, PT KOS memulai operasi komersial baja tulangan. Hingga kini, PT KOS telah memproduksi produk lainnya dan telah memperoleh SNI Manajemen Mutu dan SNI produk, baik baja tulangan, baja profil dan baja C (Channel). Semua ukuran dari baja tulangan, baja profil dan baja C (Channel) sebagaimana termaktub dalam SNI telah memperoleh sertifikasi produk.

KOS dapat terus menerus memasok baja ber-SNI dengan stabil, seperti produk reinforced bars, equal angles, dan channels sehingga mampu memenuhi meningkatnya permintaan di sektor konstruksi dan proyek infrastruktur.

"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kami mendukung pembangunan dan ekspansi selanjutnya," tambah Airlangga.

Presiden KOS Masahiro Takahashi mengatakan, perusahaan akan memperkuat pasokan produk baja berkualitas tinggi seiring meningkatnya permintaan dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Kami dapat menghasilkan produk baja profil berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional untuk menara transmisi listrik dan struktur baja lainnya. Kualitas baja kami terlihat dari ukuran, panjang, ketebalan, dan kelurusan," paparnya.

Untuk pembangunan jalan tol dan perkeretaapian, PT KOS memproduksi dan merekomendasikan baja tulangan S50 untuk proyek semacam itu, yang bisa meningkatkan kemampuan kerja dan menghemat masa konstruksi.

"S50 adalah baja tulangan yang sangat tebal dengan diameter 50 mm. PT KOS adalah produsen pertama S50 di Indonesia dan memperoleh SNI untuk produk ini," tutur dia.

Finance and Human Resources Director PT KOS, Dwi Bagoes Endrijansja mengatakan, tahun ini utilisasi pabrik baru 200.000 ton. "Jadi baru sekitar 40% utilisasi kami. Tahun depan kami akan beroperasi 24 jam sehari sehingga bisa memproduksi 500.000 ton," ujarnya.

Dwi menambahkan, pabrik KOS yang berdiri di atas lahan seluas 21 hektare (ha) ini ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 140 orang. "Sekarang lahan yang terpakai 8 ha. Jadi masih ada sisa sekitar 12 dan kami mempunyai rencana untuk ekspansi namun belum menentukan kapan," terangnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)