Darmin Ingin Ada Kepastian Jangka Panjang Soal Tarif Listrik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta PT PLN (Persero) untuk memberi kepastian jangka panjang mengenai tarif listrik. Apalagi, proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) telah membuat pasokan listrik di Tanah Air cukup berlimpah.
Dia mengungkapkan, dengan tercukupinya pasokan listrik di Tanah Air maka tahap selanjutnya adalah memastikan bahwa tarif listrik lebih stabil dan tidak naik turun terus menerus. Pasalnya, tarif listrik yang stabil akan memberikan kepastian terhadap investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
"Kita masuk periode dimana listrik mulai mendekati makin cukup. Ini saatnya kita mulai bicara strategi jangka panjang. Sehingga tarif listrik lebih stabil," katanya di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Salah satu strateginya, kata mantan Gubernur Bank Indonesia ini, memastikan bahwa batubara yang menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik dapat tersedia. Dengan begitu, tarif listrik akan jauh lebih stabil dan lebih terprediksi.
"Sehingga tidak kemudian tarif listrik kita tidak mengikuti harga dari tahun ke tahun. Kalau bisa diperkirakan tarif listrik sepuluh tahun yang akan datang. Jadi mereka (investor) bisa dengan mudah memprediksinya," tandasnya.
Dia mengungkapkan, dengan tercukupinya pasokan listrik di Tanah Air maka tahap selanjutnya adalah memastikan bahwa tarif listrik lebih stabil dan tidak naik turun terus menerus. Pasalnya, tarif listrik yang stabil akan memberikan kepastian terhadap investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
"Kita masuk periode dimana listrik mulai mendekati makin cukup. Ini saatnya kita mulai bicara strategi jangka panjang. Sehingga tarif listrik lebih stabil," katanya di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
Salah satu strateginya, kata mantan Gubernur Bank Indonesia ini, memastikan bahwa batubara yang menjadi bahan baku untuk pembangkit listrik dapat tersedia. Dengan begitu, tarif listrik akan jauh lebih stabil dan lebih terprediksi.
"Sehingga tidak kemudian tarif listrik kita tidak mengikuti harga dari tahun ke tahun. Kalau bisa diperkirakan tarif listrik sepuluh tahun yang akan datang. Jadi mereka (investor) bisa dengan mudah memprediksinya," tandasnya.
(ven)