Harga Cabai Rawit Tembus Rp90.000/Kg, Darmin Salahkan Konektivitas

Minggu, 23 Juli 2017 - 15:11 WIB
Harga Cabai Rawit Tembus...
Harga Cabai Rawit Tembus Rp90.000/Kg, Darmin Salahkan Konektivitas
A A A
JAKARTA - Harga cabai rawit yang melonjak tinggi hingga tembus mencapai Rp90.000 per kilogram (kg) di Maluku, serta beberapa kawasan Indonesia Timur lainnya. Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution karena konektivitas Indonesia yang masih belum bagus sehingga tidak ada pemerataan harga bahan pokok di semua wilayah.

"Negara kita itu besar, luas. Konektivitasnya belum bagus. Kita baru membangun infrastruktur dengan baik dalam tiga tahun terakhir ini. Oleh karena itu kalau kejadian di satu daerah di mana mereka tidak menanam, itu harganya naik. Ya jangan bermimpi," kata Menko Darmin, Jakarta, Minggu (23/7/2017).

Dia menambahkan, ketidakmerataan harga bahan pokok lantaran konektivitas yang belum baik, tak hanya terjadi di Indonesia. Menurutnya gejolak harga bahan pokok juga terjadi di Thailand dan beberapa negara, meskipun mereka tidak memiliki status sebagai negara kepulauan.

"Jadi jangan kemudian terpengaruh dengan ada gejolak setempat. Hal ini terjadi dimanapun, hanya saja orang tidak tahu karena mereka enggak ada datanya. Yang kita tahu terjadi di India, Thailand juga begitu, itupun masih bergejolak," pungkasnya.

Lonjakan harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, memasuki minggu keempat Juli 2017 kembali melonjak. Para pedagang mematok harga cabai rawit melonjak dan bervariasi mulai Rp85 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram, atau naik dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai keriting panjang dipatok harga Rp50 ribu per kilogram, dan eceran Rp5 ribu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6520 seconds (0.1#10.140)