BEI Angkat Tangan Soal Saham AISA Turun Terus
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memilih angkat tangan dalam menanggapi saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yang sempat turun terus hingga 400 poin pada perdagangan akhir pekan lalu karena tertimpa kasus pengoplosan beras.
(Baca Juga: Saham AISA Anjlok Dihantam Isu Oplos Beras, Ini Kata Bos BEI)
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait saham perusahaan yang tercatat di BEI. BEI disebutkannya hanya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.
"Soal harga, BEI tidak bisa ikut campur, persoalan BEI secara fundamental adalah apakah ada dampak kepada kelangsungan hidup perseroan. Ternyata, dari persentase penghasilan, ini kan anak perusahaan, tidak terlalu material," ujarnya di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Karena kasus pengoplosan beras ini menimbulkan polemik di publik maka Tito menyampaikan, BEI akan memanggil AISA hari ini. BEI menugaskan perusahaan untuk segera memberikan keterangan ke publik agar suasana kembali kondusif.
"Kita minta mereka datang hari ini dan mereka kita minta selambatnya besok public expose selambatnya," kata dia.
Menurutnya, jika AISA tidak salah maka perusahaan bisa tetap berjalan seperti biasanya. Namun, BEI belum tahu lebih dalam sampai mana perusahaan tersangkut kasus beras oplosan.
(Baca Juga: Kasus Beras Oplosan, Investor Tak Bisa Hakimi Saham AISA)
"Jadi, kalau ada apa-apa tetap jalan perusahaan, salah satu contoh kayak gitu tapi kan saya enggak tahu mereka di-suspect apa lagi. Karenanya, public expose dulu dah, biarkan investor yang memutuskan," terangnya.
Sebelumnya, anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yakni PT Indo Beras Unggul diduga melakukan kecurangan bisnis lantaran menjual beras subsidi dengan harga beras premium.
Potensi kerugian negara dari tindakan manipulatif tersebut ditaksir hingga angka ratusan triliun rupiah. Akibatnya, pada perdagangan Jumat pekan lalu, saham AISA turun 400 poin sebesar 24,9% ke posisi Rp1.205 per saham.
(Baca Juga: Saham AISA Anjlok Dihantam Isu Oplos Beras, Ini Kata Bos BEI)
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa terkait saham perusahaan yang tercatat di BEI. BEI disebutkannya hanya menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.
"Soal harga, BEI tidak bisa ikut campur, persoalan BEI secara fundamental adalah apakah ada dampak kepada kelangsungan hidup perseroan. Ternyata, dari persentase penghasilan, ini kan anak perusahaan, tidak terlalu material," ujarnya di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Karena kasus pengoplosan beras ini menimbulkan polemik di publik maka Tito menyampaikan, BEI akan memanggil AISA hari ini. BEI menugaskan perusahaan untuk segera memberikan keterangan ke publik agar suasana kembali kondusif.
"Kita minta mereka datang hari ini dan mereka kita minta selambatnya besok public expose selambatnya," kata dia.
Menurutnya, jika AISA tidak salah maka perusahaan bisa tetap berjalan seperti biasanya. Namun, BEI belum tahu lebih dalam sampai mana perusahaan tersangkut kasus beras oplosan.
(Baca Juga: Kasus Beras Oplosan, Investor Tak Bisa Hakimi Saham AISA)
"Jadi, kalau ada apa-apa tetap jalan perusahaan, salah satu contoh kayak gitu tapi kan saya enggak tahu mereka di-suspect apa lagi. Karenanya, public expose dulu dah, biarkan investor yang memutuskan," terangnya.
Sebelumnya, anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) yakni PT Indo Beras Unggul diduga melakukan kecurangan bisnis lantaran menjual beras subsidi dengan harga beras premium.
Potensi kerugian negara dari tindakan manipulatif tersebut ditaksir hingga angka ratusan triliun rupiah. Akibatnya, pada perdagangan Jumat pekan lalu, saham AISA turun 400 poin sebesar 24,9% ke posisi Rp1.205 per saham.
(izz)