China Bangun Kota Pintar 'Forest City' di Malaysia
A
A
A
JOHOR BAHRU - Mega proyek pembangunan kota baru di empat pulau buatan bernama Forest City tengah digarap oleh pengembang China Country Garden bertempat di Malaysia. Pada kawasan eksklusif tersebut nantinya bakal dibangun hunian vertikal seperti apartemen, hunian, hingga pusat ekonomi baru yang mengangkat konsep green dan smart city.
Forest City terletak di area Iskandar Malaysia, Johor Bahru, Malaysia. Dibangun di atas kawasan reklamasi empat pulai di Selat Johor yang langsung berbatasan dengan Singapura, kawasan ini adalah sebuah lokasi yang cukup menjanjikan di masa depan. Saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk mencapai luas total 20 km persegi dengan jangka waktu pembangunan 20 tahun dengan nilai investasi mencapai USD100 miliar atau setara Rp1.313 triliun.
“Forest City adalah model baru dari konsep Green City yang menekankan pada pengembangan kawasan yang ramah lingkungan berbasis smart city yang lokasinya strategis karena berbatasan langsung dengan Singapura,” papar Director Smart Urban Sustainability Strategy Department Forest City, Vincent Woon, saat ditemui Sindonews di Forest City, Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Wilayah itu direncanakan akan mencakup empat pulau buatan dengan sistem reklamasi. Sementara tiga pulau buatan masih proses dibangun, pulau pertama kawasan ini sudah dimulai pembangunannya. Berada di atas lahan seluas 5,91 km persegi, kawasan ini menawarkan berbagai macam hunian dengan fasilitas ala hotel bintang lima.
Di dalamnya terdapat hunian menengah atas, properti komersial, pusat berbelanjaan, resor, hotel, perkantoran, taman, hingga destinasi wisata. Yang menarik, kawasan ini dibangun dengan konsep kota pintar dan hijau (smart and green city). Di setiap unit bangunan-bangunan menjulang tinggi akan tertutupi oleh tanaman yang bakal menghasilkan ion yang baik untuk tubuh dan penyaringan udara segar.
Sementara, bagi mereka yang ingin berwisata pantai, terdapat pantai panjang yang indah dengan pemandangan langsung ke Singapura bernama Forest City Beach, dimana kawasan tersebut dibuka untuk umum. Dari sisi keamanan, pihak pengembang menghadirkan sistem pengamanan yang dikelola secara pribadi dan CCTV yang tersebar di setiap titik Forest City untuk memberikan rasa aman.
Proses pembangunan tahap pertama yang telah berlangsung, langsung dilirik banyak peminat hingga ludes terjual. Apartemen yang ditawarkan miliki beragam kelas unit. Mulai yang paling kecil, yakni kamar seluas 59 meter persegi, dengan harga mencapai sekitar Rp2,1 miliar. Sedangkan ukuran 72 meter dihargai sekitar Rp3,5 miliar dan terluas adalah 172 meter dengan empat kamar tidur dibanderol Rp7,7 miliar.
Selain apartemen, di kawasan ini juga disediakan rumah bergaya town house dan villa. Villa yang ditawarkan memiliki tiga lantai dengan empat kamar tidur. Di lantai paling atas tersedia roof top view bagi pemiliknya. Mereka yang tinggal di kawasan ini akan menikmati berbagai fasilitas menarik seperti kawasan belanja bebas pajak alias duty free zone.
Selain itu, mereka yang membeli apartemen akan mendapatkan sertifikat hak milik seumur hidup. Fasilitas lain adalah visa tinggal hingga 10 tahun di Malaysia dengan bebas biaya administrasi dengan kepemilikan unit di Forest City. Kawasan ini juga akan memiliki jalur imigrasi tersendiri yang memudahkan penghuni untuk melewati imigrasi tanpa mengantre.
Di tempat ini juga terdapat hotel bintang empat, yaitu Phoenix Hotel dengan fasilitas bintang lima dengan setiap kamar memiliki balkon yang cukup luas. Hingga saat ini, warga dari 23 negara telah menyatakan ketertarikannya terhadap properti kelas atas tersebut. Dikutip dari New Straits Times, proyek ini sudah laku hampir 17.000 unit dengan nilai USD2,9 miliar (Rp38 triliun) dengan pembeli terbanyak berasal dari China.
Di Indonesia, Country Garden/Forest City juga telah membuka sejumlah galeri pemasaran untuk menarik pembeli. Di Jakarta, galeri mereka berada di kawasan Pantai Indah Kapuk. Pengembang ini juga telah membuka galeri pemasaran di Bali.
Forest City terletak di area Iskandar Malaysia, Johor Bahru, Malaysia. Dibangun di atas kawasan reklamasi empat pulai di Selat Johor yang langsung berbatasan dengan Singapura, kawasan ini adalah sebuah lokasi yang cukup menjanjikan di masa depan. Saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk mencapai luas total 20 km persegi dengan jangka waktu pembangunan 20 tahun dengan nilai investasi mencapai USD100 miliar atau setara Rp1.313 triliun.
“Forest City adalah model baru dari konsep Green City yang menekankan pada pengembangan kawasan yang ramah lingkungan berbasis smart city yang lokasinya strategis karena berbatasan langsung dengan Singapura,” papar Director Smart Urban Sustainability Strategy Department Forest City, Vincent Woon, saat ditemui Sindonews di Forest City, Johor Bahru, Malaysia, beberapa waktu lalu.
Wilayah itu direncanakan akan mencakup empat pulau buatan dengan sistem reklamasi. Sementara tiga pulau buatan masih proses dibangun, pulau pertama kawasan ini sudah dimulai pembangunannya. Berada di atas lahan seluas 5,91 km persegi, kawasan ini menawarkan berbagai macam hunian dengan fasilitas ala hotel bintang lima.
Di dalamnya terdapat hunian menengah atas, properti komersial, pusat berbelanjaan, resor, hotel, perkantoran, taman, hingga destinasi wisata. Yang menarik, kawasan ini dibangun dengan konsep kota pintar dan hijau (smart and green city). Di setiap unit bangunan-bangunan menjulang tinggi akan tertutupi oleh tanaman yang bakal menghasilkan ion yang baik untuk tubuh dan penyaringan udara segar.
Sementara, bagi mereka yang ingin berwisata pantai, terdapat pantai panjang yang indah dengan pemandangan langsung ke Singapura bernama Forest City Beach, dimana kawasan tersebut dibuka untuk umum. Dari sisi keamanan, pihak pengembang menghadirkan sistem pengamanan yang dikelola secara pribadi dan CCTV yang tersebar di setiap titik Forest City untuk memberikan rasa aman.
Proses pembangunan tahap pertama yang telah berlangsung, langsung dilirik banyak peminat hingga ludes terjual. Apartemen yang ditawarkan miliki beragam kelas unit. Mulai yang paling kecil, yakni kamar seluas 59 meter persegi, dengan harga mencapai sekitar Rp2,1 miliar. Sedangkan ukuran 72 meter dihargai sekitar Rp3,5 miliar dan terluas adalah 172 meter dengan empat kamar tidur dibanderol Rp7,7 miliar.
Selain apartemen, di kawasan ini juga disediakan rumah bergaya town house dan villa. Villa yang ditawarkan memiliki tiga lantai dengan empat kamar tidur. Di lantai paling atas tersedia roof top view bagi pemiliknya. Mereka yang tinggal di kawasan ini akan menikmati berbagai fasilitas menarik seperti kawasan belanja bebas pajak alias duty free zone.
Selain itu, mereka yang membeli apartemen akan mendapatkan sertifikat hak milik seumur hidup. Fasilitas lain adalah visa tinggal hingga 10 tahun di Malaysia dengan bebas biaya administrasi dengan kepemilikan unit di Forest City. Kawasan ini juga akan memiliki jalur imigrasi tersendiri yang memudahkan penghuni untuk melewati imigrasi tanpa mengantre.
Di tempat ini juga terdapat hotel bintang empat, yaitu Phoenix Hotel dengan fasilitas bintang lima dengan setiap kamar memiliki balkon yang cukup luas. Hingga saat ini, warga dari 23 negara telah menyatakan ketertarikannya terhadap properti kelas atas tersebut. Dikutip dari New Straits Times, proyek ini sudah laku hampir 17.000 unit dengan nilai USD2,9 miliar (Rp38 triliun) dengan pembeli terbanyak berasal dari China.
Di Indonesia, Country Garden/Forest City juga telah membuka sejumlah galeri pemasaran untuk menarik pembeli. Di Jakarta, galeri mereka berada di kawasan Pantai Indah Kapuk. Pengembang ini juga telah membuka galeri pemasaran di Bali.
(akr)