Pasokan Merosot, Impor Tembakau Tembus 175 Ribu Ton

Minggu, 06 Agustus 2017 - 19:16 WIB
Pasokan Merosot, Impor...
Pasokan Merosot, Impor Tembakau Tembus 175 Ribu Ton
A A A
JAKARTA - Panen tembakau terus mengalami penurunan karena cuaca di Indonesia semakin tidak menentu. Sehingga, industri rokok meraskan terus berkurangnya pasokan tembakau sebagai bahan baku.

"Sekarang ini sekitar 50% yang dapat disediakan petani Indonesia. Karena, memang selama tiga tahun terakhir panen tembakau merosot tajam," aku Ketua Umum Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), Ismanu Soemiran saat dihubungi, Jakarta, Minggi (6/8/2017).

Menurutnya, jika dalam setahun kebutuhan industri rokok Indonesia terhadap tembakau mecapai 350 ribu ton. Namun, sejak tiga tahun terakhir melanda Indonesia, maka pelaku industri rokok impor bahan baku tembakau.

"Impor industri rokok tahun ini kisaran 175 ribu ton. Kalau tidak impor, tidak mungkin membiarkan industri rokok kolaps, akibat minimnya pasokan tembakau dalam negeri," tuturnya.

Dia mengakui impor tembakau itu terbesar dari China, India, dan Myanmar, dan beberapa negara lain yang produksi tembakaunya tidak terganggu.

Data BPS menunjukkan, pada semester I/2017 impor tembakau mencapai USD252,6 juta dengan volume 50,7 ribu ton. Angka ini naik jika dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya USD241,6 juta dengan volume 37,6 ribu ton.

Khusus Juni 2017, total volume 8,1 ribu ton dengan nilai USD44,6 juta atau turun dibanding Mei 2017 yang sebesar USD66,3 juta dengan volume 12,1 ribu ton. Bahkan, jika dibanding Juni 2016 juga naik hampir tiga kali lipat, sebab pada bulan keenam tahun lalu impor tembakau hanya USD27,4 juta dengan volume 4,5 ribu ton.

Ismanu mengakui, industri rokok Indonesia tidak mungkin dibiarkan kekurangan pasokan bahan baku nasional. Mengingat, sumbangsih sektor industri rokok ke APBN melalui cukai dan pajak dikisaran Rp200 triliun per tahun. "Karena itu, impor adalah keniscayaan," ucap dia.
(izz)
Berita Terkait
Muncul Wacana Iklan...
Muncul Wacana Iklan Rokok Bakal Dihapus Bikin Was-was Industri Tembakau
Revisi Aturan Rokok...
Revisi Aturan Rokok Tidak Urgen: Apa Artinya Jika Industri Tembakau Dimatikan
Curhat Pekerja Rokok...
Curhat Pekerja Rokok Tembakau Tercekik Kenaikan Cukai di Tengah Pandemi
Gelombang Penolakan...
Gelombang Penolakan Kenaikan Cukai Rokok di 2021 Makin Besar
Produksi Tembakau Olahan...
Produksi Tembakau Olahan Diproyeksikan Merosot 16%
Serikat Pekerja Minta...
Serikat Pekerja Minta Tidak Ada Kenaikan Cukai untuk Sigaret Kretek Tangan
Berita Terkini
10 Organisasi Keagamaan...
10 Organisasi Keagamaan Terkaya di Dunia, Muhammadiyah Jadi Wakil Indonesia
8 menit yang lalu
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
1 jam yang lalu
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
1 jam yang lalu
Komitmen Jaga Lingkungan,...
Komitmen Jaga Lingkungan, AQUA dan Pandawara Bersihkan Sampah di Laut Labuan Bajo
1 jam yang lalu
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
2 jam yang lalu
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
2 jam yang lalu
Infografis
RDF Plant Rorotan Mampu...
RDF Plant Rorotan Mampu Hasilkan Ratusan Ton Bahan Bakar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved