Pertumbuhan Harga Properti Inggris Mulai Melambat
A
A
A
LONDON - Harga properti Inggris menunjukkan penyusutan secara kuartalan untuk menjadi keempat beruntun dan menjadi pertama kalinya sejak 2012, berdasarkan survei Halifax. Pemberi pinjaman mengatakan bahwa harga properti antara bulan Mei dan Juli 2017 terlihat lebih rendah 0,2% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara seperti dilansir BBC, berdasarkan data Halifax sendiri menunjukkan angka pertumbuhan harga rumah tahunan tumbuh melambat 2,1%. Beberapa survei telah memperkirakan pasar perumahan di Inggris bakal menyusuf atau relatif stagnan.
Halifax mengatakan biaya rumah rata-rata naik 0,4% antara bulan Juni dan Juli, dengan rata-rata properti senilai 219,266 pounds. "Harga rumah terus meningkat, namun cenderung mendatar seperti yang telah terjadi sejak awal tahun ini," ujar Russell Galley dari Halifax.
Tahun lalu tercatat harga rumah tumbuh pada level 8,4% secara tahunan, namun dengan kecepatan yang melambat. Halifax menerangkan pelemahan permintaan dipengaruhi oleh lemahnya pertumbuhan upah pekerja, ditambah kenaikan harga-harga serta ketidakpastian global.
Sementara rival mereka Nationwide menunjukkan pasar mengalami kekurangan rumah untuk membuat harga masih meningkat, meskipun masih pada level yang lebih lamban. "Tingkat hipotek sangat rendah. Keadaan ini mendorong pasar perumahan berharap tidak ada kenaikan bunga," ucap Kepala Eksekutif SPF Private Clients Mark Harris.
"Salah satu masalah besar yang dihadapi calon pembeli adalah tidak terlalu banyak mendapatkan mortgage, tetapi mereka ingin membeli properti. Sampai meningkatnya pasokan, ini bakal terus terjadi," paparnya.
Sementara seperti dilansir BBC, berdasarkan data Halifax sendiri menunjukkan angka pertumbuhan harga rumah tahunan tumbuh melambat 2,1%. Beberapa survei telah memperkirakan pasar perumahan di Inggris bakal menyusuf atau relatif stagnan.
Halifax mengatakan biaya rumah rata-rata naik 0,4% antara bulan Juni dan Juli, dengan rata-rata properti senilai 219,266 pounds. "Harga rumah terus meningkat, namun cenderung mendatar seperti yang telah terjadi sejak awal tahun ini," ujar Russell Galley dari Halifax.
Tahun lalu tercatat harga rumah tumbuh pada level 8,4% secara tahunan, namun dengan kecepatan yang melambat. Halifax menerangkan pelemahan permintaan dipengaruhi oleh lemahnya pertumbuhan upah pekerja, ditambah kenaikan harga-harga serta ketidakpastian global.
Sementara rival mereka Nationwide menunjukkan pasar mengalami kekurangan rumah untuk membuat harga masih meningkat, meskipun masih pada level yang lebih lamban. "Tingkat hipotek sangat rendah. Keadaan ini mendorong pasar perumahan berharap tidak ada kenaikan bunga," ucap Kepala Eksekutif SPF Private Clients Mark Harris.
"Salah satu masalah besar yang dihadapi calon pembeli adalah tidak terlalu banyak mendapatkan mortgage, tetapi mereka ingin membeli properti. Sampai meningkatnya pasokan, ini bakal terus terjadi," paparnya.
(akr)