IHSG Naik 5,75 Poin, Bursa Asia Menanti Data Perdagangan China
IHSG Naik 5,75 Poin, Bursa Asia Menanti Data Perdagangan China
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (8/8/2017) dibuka bangkit dengan naik tipis 0,10% atau 5,75 poin ke level 5.755,04 pada pukul 08.55 WIB.
Senin kemarin, IHSG rebound ke zona merah dengan turun 28,19 poin atau 0,49% ke level 5.749,29. Kemarin, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.749,29-5.812,79.
Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan rilis data cadangan devisa akhir Juli yang meningkat jadi USD127,76 miliar, menjadi pendorong kenaikan IHSG hari ini.
Dari 226 saham yang diperdagangkan pagi ini, 102 menguat, 96 stagnan, dan 28 melemah. Saham konsumer memimpin penguatan dengan naik 0,91%, disusul pertambangan sebesar 0,62%. Adapun transaksi bersih asing negatif Rp1,20 miliar, dengan aksi jual asing Rp58,00 miliar dan aksi beli asing Rp56,79 miliar.
Sementara itu pasar saham Asia dibuka melemah menanti data perdagangan China di bulan Juli. Mengutip CNBC, indeks 225 Jepang turun 0,08% dan ASX 200 Australia tergelincir 0,05%. Adapun Kospi Korea Selatan naik tipis 0,07%.
Senin kemarin, IHSG rebound ke zona merah dengan turun 28,19 poin atau 0,49% ke level 5.749,29. Kemarin, IHSG diperdagangkan di kisaran 5.749,29-5.812,79.
Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan rilis data cadangan devisa akhir Juli yang meningkat jadi USD127,76 miliar, menjadi pendorong kenaikan IHSG hari ini.
Dari 226 saham yang diperdagangkan pagi ini, 102 menguat, 96 stagnan, dan 28 melemah. Saham konsumer memimpin penguatan dengan naik 0,91%, disusul pertambangan sebesar 0,62%. Adapun transaksi bersih asing negatif Rp1,20 miliar, dengan aksi jual asing Rp58,00 miliar dan aksi beli asing Rp56,79 miliar.
Sementara itu pasar saham Asia dibuka melemah menanti data perdagangan China di bulan Juli. Mengutip CNBC, indeks 225 Jepang turun 0,08% dan ASX 200 Australia tergelincir 0,05%. Adapun Kospi Korea Selatan naik tipis 0,07%.
(ven)
Explore More