JK Ungkap Perbedaan RI dan AS Hadapi Ketimpangan

Rabu, 09 Agustus 2017 - 11:37 WIB
JK Ungkap Perbedaan RI dan AS Hadapi Ketimpangan
JK Ungkap Perbedaan RI dan AS Hadapi Ketimpangan
A A A
JAKARTA - Waki Presiden Jusuf Kall (JK) menuturkan bahwa pemerintah mempunyai cara sendiri untuk menghadapi tingginya ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia yang terkadang tidak dilakukan negara maju sekelas Amerika Serikat (AS).

(JK: Perbedaan Gaji yang Tinggi Penyebab Ketimpangan di RI )

Dia mengatakan, pemerintah menempuh solusi fiskal untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan di Tanah Air. Hal inilah yang jarang dilakukan negara-negara maju. Semakin maju sebuha negara, maka terkadang pajaknya semakin tinggi.

"Makin kaya suatu negara kadang pajaknya makin tinggi. Skandinavia contohnya, yang pajaknya bisa 60%, di AS bisa 30%, Eropa sampai 40% di Jerman dan Prancis," katanya di Gama Tower, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Sementara di Indonesia, lanjut dia, meski tingkat kemiskinan masih tinggi namun pajak justru diturunkan. Hal ini guna memberikan gairah investasi di Indonesia, yang pada akhirnya berujung pada kemakmuran masyarakat.

"Inilah suatu pikiran yang selalu tercermin di kita, bahwa pemimpin bangsa ini sejak dahulu telah memberikan tugas kepada kita semua yaitu membangun bangsa yang adil dan makmur, masyarakat yang adil dan makmur," tutur dia.

Politisi Partai Golkar ini mengakui, untuk mencapai tujuan sebagai negara yang makmur dan adil memang sulit. Namun, hal tersebut harus dilakukan karena merupakan cara agar ekonomi Indonesia selalu stabil.

"Selalu terjadi pembicaraan, makmur dulu baru adil atau sejalan adil dan makmur. Ini tidak mudah menyelesaikan suatu prioritas seperti ini. Apakah kue dibesarkan dulu baru dibagi, atau langsung dibagi kuenya. Ini banyak teori, karena tidak mungkin dibagi tanpa ada kue yang besar dan hanya suatu negara yang stabil apabila kita semua bisa mendapat keadilan yang baik," terang JK.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1402 seconds (0.1#10.140)