Lima BUMN Ditawari Garap Infrastruktur di Qatar

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 00:13 WIB
Lima BUMN Ditawari Garap...
Lima BUMN Ditawari Garap Infrastruktur di Qatar
A A A
JAKARTA - Embargo Arab Saudi dan sekutunya seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman, Libya kepada Qatar, memberikan berkah tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya hal itu membuka peluang investasi bagi perusahaan asal Indonesia, setidaknya ada lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang mendapat tawaran menggarap infrastruktur Piala Dunia 2022.

"Qatar sedang punya gawe besar Piala Dunia 2022. Saat ini mereka menyiapkan hal itu. Salah satunya meminta barang produksi Indonesia yang dikirim ke sana (Qatar, red)," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Komite Tetap Timur Tengah, Fachry Thaib di Jakarta, Kamis (10/8).

(Baca Juga: Kadin Minta Pengusaha Lebih Agresif Sasar Ekspor ke Timur Tengah
Menurutnya pemerintah Qatar sangat suka dengan barang-barang produksi yang berhubungan dengan Indonesia. Maka, pihaknya menangkap keinginan itu dengan mengundang enam BUMN yang memungkinkan dapat memenuhi kebutuhan untuk membangun infrastruktur Piala Dunia di negara teluk tersebut. "Bagi Qatar, Indonesia memproduksi barang kebutuhan mereka. Apapun mereka minta dan kita punya. Kita pun mengajak enam BUMN," ungkapnya.

(Baca Juga: Peluang Investasi dan Ekspor RI ke Qatar Capai Rp288,54 Triliun
Enam perusahaan pelat merah yang dimaksud yakni PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Wijaya Karya (Wika), PT Semen Indoensia (Persero) Tbk, PT Industri Strategis (Dahana) dan PT Pindad (Persero) Tbk. Sambung Fachry, kelima BUMN tersebut mempunyai spesifikasi produksi, dimana sangat dibutuhkan Qatar untuk mempersiapkan pembangunan infrastruktur pendukung Piala Dunia.

"PT Semen Indoensia salah satu yang paling agresif mengambil kesempatan itu. Bahkan, manajemem BUMN produksi semen terbesar itu berencana melakukan akuisi salah satu perusahaan semen di Jordania," paparnya.
(akr)
Berita Terkait
Sambut Gelaran Munas...
Sambut Gelaran Munas Kadin, Kendari Siap Perketat Prokes
Akomodir Kepentingan...
Akomodir Kepentingan Daerah, Kadin Jabar Dukung Arsjad Rasjid
Bandel Munas Kadin Tetap...
Bandel Munas Kadin Tetap Digelar, Awas Kena Covid!
Konvensi ALB KADIN Digelar...
Konvensi ALB KADIN Digelar Besok secara Daring
Arsyad Rasyid: UMKM...
Arsyad Rasyid: UMKM Lokal Kunci Pembangunan Ekonomi Daerah
Rosan, Arsjad dan Anin...
Rosan, Arsjad dan Anin Puas dengan Hasil Munas KADIN
Berita Terkini
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
40 menit yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
1 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
10 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
10 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
10 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
11 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved