MNC Group Berencana Lepas Saham di Plaza Indonesia
A
A
A
JAKARTA - MNC Group melalui anak usahanya PT MNC Land Tbk (KPIG) berencana melepas kepemilikan sahamnya (divestasi) di PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). Saat ini, perseroan memiliki kepemilikan saham sebesar 26%.
(Baca Juga: HT Bakal Bangun MNC Smart City di Tangerang
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, pihaknya memutuskan untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PLIN. Hal ini mengingat perseroan tengah membangun proyek serupa di kawasan Kebon Sirih, yakni Park Hyatt Hotel.
"Kalau Plaza Indonesia dalam proses divestasi, kita tadinya punya 26%. Jadi sebentar lagi kami tidak akan disana karena sudah punya Park Hyatt yang akan selesai," katanya di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Senin (14/8/2017).
HT menuturkan, pihaknya memutuskan untuk mendivestasikan sahamnya lantaran saham yang dimiliki perseroan pun terbilang kecil. Sehingga, lebih baik MNC Land fokus untuk pengoperasian Park Hyatt Hotel.
"Cuma 26% (kepemilikan saham di Plaza Indonesia). Tanggung, lebih baik punya yang bisa dioperasikan sendiri. Ya namanya perusahaan namanya pertimbangan commercial," tandasnya.
(Baca Juga: HT Bakal Bangun MNC Smart City di Tangerang
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan, pihaknya memutuskan untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PLIN. Hal ini mengingat perseroan tengah membangun proyek serupa di kawasan Kebon Sirih, yakni Park Hyatt Hotel.
"Kalau Plaza Indonesia dalam proses divestasi, kita tadinya punya 26%. Jadi sebentar lagi kami tidak akan disana karena sudah punya Park Hyatt yang akan selesai," katanya di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Senin (14/8/2017).
HT menuturkan, pihaknya memutuskan untuk mendivestasikan sahamnya lantaran saham yang dimiliki perseroan pun terbilang kecil. Sehingga, lebih baik MNC Land fokus untuk pengoperasian Park Hyatt Hotel.
"Cuma 26% (kepemilikan saham di Plaza Indonesia). Tanggung, lebih baik punya yang bisa dioperasikan sendiri. Ya namanya perusahaan namanya pertimbangan commercial," tandasnya.
(akr)